Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Langka, Kim Jong Un Minta Kongres Partai Buruh Korea Digelar

Kompas.com - 20/08/2020, 15:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan sebuah momen langka, di mana dia meminta agar kongres Partai Buruh Korea digelar pada Januari.

Kim dilaporkan bakal menggunakan momen itu untuk kenjabarkan "kekurangan" kebijakan mereka, serta menyusun rencana ekonomi untuk lima tahun mendatang.

Media resmi pemerintah KCNA melaporkan, Kim Jong Un mengumumkan adanya kongres komite pusat Partai Buruh Korea pada Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Kim Jong Un Rapatkan Partai Buruh untuk Bahas Persoalan Ekonomi dan Militer

"Beliau menjabarkan berbagai pencapaian dan kekurangan sejak kongres terakhir digelar pada 2016," ulas KCNA dikutip AFP Kamis (20/8/2020).

Tujuan diadakan rapat dikarenakan "tujuan peningkatan ekonomi nasional tertunda serius", serta standar hidup belum meningkat secara signifikan.

Kim menyatakan, saat ini mereka menghadapi tantangan maupun situasi yang tak terhindarkan dalam berbagai aspek di Semenanjung Korea.

Dewan Keamanan PBB, AS, Uni Eropa, hingga organisasi lain menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara atas uji coba nuklir dan rudal balistik.

Hong Min, analis di Korea Institute for National Unification berujar, pengakuan kemunduran itu sudah diantisipasi rezim Kim karena gagal dengan janji mereka sebelumnya.

Selain itu, pengumuman rapat digelar pada Januari 2021 adalah sinyal. Sebab, momen itu bertepatan pelantikan presiden terpilih AS.

Baca juga: Kim Jong Un Perintahkan Anjing Peliharaan Disita dan Diserahkan ke Restoran

Hong merujuk kepada perundingan denuklirisasi antara Pyongyang dan AS yang kolaps sejak pertemuan Kim dan Presiden Donald Trump di Hanoi, Vietnam, Februari 2019.

Agenda tersebut berakhir tanpa kesepakatan apa pun, setelah kedua pihak bersikukuh menetapkan definisi denuklirisasi sebagai syarat pencabutan sanksi.

"Korea Utara ingin memberi tahu AS, siapa pun presiden yang terpilih, maka mereka harus bergerak cepat untuk mengamankan kesepakatan," jelas Hong.

Adapun kongres Partai Buruh ini begitu langka karena sebelum 2016, terdapat jeda 26 tahun dengan edisi sebelumnya, di mana saat itu ayah Kim, Kim Jong Il, berkuasa.

Kantor berita KCNA memberitakan, Kim Jong Un juga menyerukan agar nantinya pertemuan komite pusat ini bakal digelar secara teratur.

Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa di masa depan, Pyongyang bakal menggelar rapat tersebut dengan jadwal yang lebih terstruktur.

Baca juga: Kim Jong Un Beri Ucapan Selamat HUT Ke-75 Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com