WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Taiwan menyelesaikan pembelian jet tempur F-16 dari produsen pesawat AS Lockheed Martin pada Jumat (14/8/2020).
Mulanya, Pentagon menyatakan kontrak tersebut adalah bagian dari pesanan 90 unit jet tempur F-16.
Agar tidak menyinggung sensitivitas pembeli, Pentagon hanya menyebutkan kontrak tanpa menyebutkan pembeli.
Namun seorang sumber mengonfirmasi kepada AFP bahwa salah satu pembeli F-16 tersebut adalah Taiwan.
Sumber tersebut menambahkan pembelian jet tempur itu tentu akan membuat Beijing berang.
Baca juga: Kunjungan Delegasi AS ke Taiwan, China: Jangan Main Api!
Sebuah sumber mengkonfirmasi kepada AFP bahwa melalui pembelian tersebut Taiwan menjalin kesepakatan selama 10 tahun senilai 62 miliar dollar AS (Rp 924 triliun).
Tahun lalu, AS memberikan lampu hijau kepada Taiwan untuk pembelian 66 unit F-16 generasi baru.
Lockheed Martin, selaku produsen F-16, akan menyediakan pesawat yang lebih modern dengan teknologi dan persenjataan termutakhir dalam pesanan terbaru tersebut.
Taiwan sudah memiliki armada F-16 yang dibeli pada 1992 sebagaimana dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (15/8/2020).
Baca juga: Didesak China, Taiwan Khawatir Nasibnya akan Sama Seperti Hong Kong
Beijing menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya dan telah berjanji untuk menanggapi dengan paksa jika Taipei secara resmi bergerak menuju deklarasi kemerdekaan.
Washington pada 1979 yang mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipei ke Beijing.
Namun akhir-akhir ini, AS menjadi sekutu bagi Taiwan dan menjadi pemasok senjata utamanya.
Pengumuman tersebut terjadi selang beberapa hari setelah AS, mengirimkan delegasinya kepada Taiwan.
Baca juga: Mengintip Kekuatan Tersembunyi Militer Taiwan: Jebakan di Pantai dan Dinding Api
Kontrak tersebut juga datang ketika China menerapkan Undang-undang (UU) Keamanan Nasional baru di Hong Kong.
Beberapa pekan terakhir, hubungan antara AS dengan China juga semakin menegang karena berbagai masalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.