Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Erdogan Peringatkan Masyarakat Tetap Patuhi Aturan Covid-19 Saat Perayaan Idul Adha

Kompas.com - 31/07/2020, 18:08 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Anadolu

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turki, Recap Tayyip Erdogan mendesak masyarakatnya untuk mematuhi aturan kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama perayaan Hari Raya Idul Adha.

Melansir Anadolu Agency pada Kamis (30/7/2020), perayaan Hari Raya Idul Adha di Turki dilangsungkan dari 31 Juli hingga 3 Agustus.

Baca juga: Video Langka Ungkap Prosesi Penyembelihan Hewan Kurban di Era Turki Ottoman

“Saya berharap Idul Adha dapat membawa ketenangan ke hati kita, kesejahteraan bagi negara kita dan kedamaian bagi dunia kita. Eid Mubarak!” kata Erdogan dalam sebuah pernyataan bersama dengan video yang dibagikan di media sosial.

Erdogan memuji perjuangan semua pihak yang telah bekerja sama dalam upaya menangani pandemi Covid-19, disela pidatonya untuk menyambut Hari Raya Idul Adha.

Baca juga: UU Media Sosial Turki Disetujui, Penggunaan Facebook dan Twitter akan Diawasi Pemerintah

 

“Saya berdoa kepada Allah agar hari-hari suci ini akan membawa hasil yang baik bagi bangsa kita, dunia Islam, dan seluruh umat manusia,” sambungnya.

Kemudian, dia menyebut bahwa Turki telah melakukan pencapaian yang baik dalam mengatasi pandemi virus corona. Turki sejauh ini mengkonfirmasi jumlah kasus virus corona yang terjadi sebanyak 228.924 kasus, dengan 212.557 di antaranya telah pulih.

Baca juga: Khotbah Shalat Jumat Ulama di Hagia Sophia Diserang Oposisi Sekuler Turki

"Dengan proses normalisasi (yang dimulai pada 1 Juni), kehidupan di hampir semua sektor kecuali pariwisata telah memasuki ritme yang mendekati tingkat periode pra-pandemi," katanya.

Ia menyebutkan sebagai bagian dari program Social Protection Shield, pihaknya telah menyediakan hampir 26 miliar lira (Rp 54,52 triliun).

Baca juga: Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani dan Turki Perang Komentar

Ada pun sejumlah program yang dikatakannya telah diterapkan di Turki untuk membantu para pekerja bertahan hidup dengan kondisi ekonomi yang sulit di tengah pandemi virus corona.

"Selain tunjangan kerja jangka pendek, kami memperpanjang waktu pembayaran bantuan tunai yang diberikan kepada pekerja kami yang kehilangan pekerjaan atau yang di rumahkan," ujarnya.

Baca juga: Disindir Yunani soal Hagia Sophia, Begini Balasan Turki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com