Para pejabat China mengatakan AS mempunyai lebih banyak staf pada perwakilannya di China, ketimbang staf perwakilan China di AS.
Kemenlu China telah mengunggah peringatan kepada segenap mahasiswanya di AS, meminta mereka untuk "waspada" selagi "badan-badan penegak hukum AS meningkatkan interogasi secara acak, perundungan, penyitaan barang-barang pribadi, dan penahanan yang mengincar mahasiswa China di AS".
Media pemerintah China, Global Times, membuat jajak pendapat konsulat AS mana yang sebaiknya ditutup sebagai balasan atas tindakan Washington.
Baca juga: Tensi dengan China Makin Tegang, Pompeo Serukan Koalisi dengan Inggris
Tanda-tanda awal ada sesuatu yang tidak biasa di konsulat China di Houston mengemuka pada Selasa (21/7/2020), ketika orang-orang di seberang konsulat melihat api di sejumlah keranjang sampah.
Tayangan rekaman video memperlihatkan beberapa orang melemparkan yang terlihat seperti kertas ke dalam keranjang sampah. Tidak diketahui siapa mereka. Orang-orang tersebut kemudian terlihat menuang air ke dalam keranjang sampah itu.
Layanan darurat kemudian dipanggil ke gedung konsulat pada Selasa malam. Namun, kepolisian Houston mengatakan di Twitter bahwa anggota mereka "tidak diberi akses memasuki gedung" namun mereka melihat asap.
Juru bicara pemerintah China, Wang Wenbin, tidak secara langsung menanggapi api di lahan konsulat. Dia hanya mengatakan konsulat di Houston beroperasi secara normal.
Baca juga: AS Tangkap Dua Peretas Asal China yang Dicurigai Mencuri Data Vaksin Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.