KOMPAS.com - Platform media sosial Twitter telah mengumumkan tindakan keras terhadap teori konspirasi QAnon dengan menghapus ribuan akun dan memblokir alamat web yang terhubung ke video serta situs web yang menyebarkan ide-ide aneh QAnon.
Lebih dari 7.000 akun telah dihapus dalam beberapa pekan terakhir menurut Twitter. QAnon bisa diidentifikasi sebagai gerakan pinggiran yang menarik perhatian online terutama di Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Gara-gara Kena Prank Fans K-Pop, Manajer Kampanye Trump Didepak
Melansir BBC, QAnon adalah teori konspirasi yang beredar luas dan tidak berdasar yang mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump mengobarkan perang rahasia melawan para paedofil pemuja elit Setan di pemerintahan, bisnis dan media.
QAnon percaya bahwa orang berspekulasi pertarungan tersebut akan mengarah pada hari pembalasan di mana orang-orang terkemuka layaknya Hillary Clinton akan ditangkap dan dieksekusi.
Baca juga: Berubah-ubah, Kini Trump Minta Rakyatnya Pakai Masker
Itu adalah cerita dasarnya, namun ada begitu banyak cabang, kabar simpang siur dan debat internal sehingga banyak klaim QAnon yang sangat besar dan seringkali bertentangan.