Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsulat Beijing di Houston Ditutup, Media China: Trump Ingin Salahkan Beijing

Kompas.com - 23/07/2020, 12:21 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Media pemerintah China dalam tajuk rencana yang diterbitkan pada Kamis (23/7/2020) mengatakan bahwa keputusan Amerika Serikat (AS) menutup Konsulat China di Houston, Texas adalah upaya untuk menyalahkan Beijing atas kegagalan AS jelang pemilu presiden November mendatang.

Sebelumnya pada Rabu (22/7/2020) AS telah memberi China waktu 72 jam untuk menutup konsulat di Houston dengan alasan 'untuk melindungi kekayaan intelektual Amerika dan informasi warga Amerika'.

Dilansir Reuters, keputusan AS menutup konsulat China di Houston meningkatkan ketegangan 2 ekonomi terbesar dunia di tengah tuduhan baru spionase China di AS dan seruan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo untuk membuat koalisi global baru melawan Beijing.

Baca juga: Trump: Sangat Mungkin Menutup Konsulat China Lainnya di AS

Kedutaan besar China di AS mendeskripsikan langkah AS menutup konsulat China di Houston sebagai 'provokasi politik' dan meminta Washington untuk segera mencabut keputusan itu.

Juru bicara Menteri Luar Negeri China, Hua Chunying menulis di Twitter bahwa China 'pasti akan bereaksi dengan tindakan tegas'.

Media resmi berbahasa Inggris, China Daily mendeskripsikan langkah itu sebagai 'langkah baru dalam upaya pemerintah AS untuk menggambarkan China sebagai aktor jahat di panggung dunia dan menjadikannya sebagai pelanggaran hukum bagi komunitas internasional.'

Baca juga: AS Perintahkan China Tutup Konsulatnya di Texas, Ada Apa?

"Langkah itu menunjukkan bahwa (Trump) tertinggal di belakang lawan pemilihan presidennya dalam jajak pendapat. Pemimpin AS berusaha keras menggambarkan China sebagai agen kejahatan," tambah keterangan China Daily.

Sebuah tabloid berbahasa Inggris lainnya, The Global Times yang dijalankan oleh media People's Daily People Party juga menuduh Presiden AS bermain politik.

Mereka menulis, "Pemilihan presiden pada November mendatang membuat Washington menggila."

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis pagi (23/7/2020) Kedutaan Besar China di Washington menuduh AS telah 'berbicara tanpa dasar' tentang tindakan misi diplomatik China dan mendesak AS untuk segera 'mencabut keputusan keliru' tersebut.

Baca juga: Tensi Meninggi, Ini Alasan AS Perintahkan China Tutup Konsulat di Houston, Texas

"Sudah waktunya menginjak rem dan kembali ke arah yang benar!" ungkap Kedutaan China dalam unggahan terpisah di akun Twitter resminya.

Menurut laporan pengajuan pengadilan AS, Biro Investigasi Federal (FBI) juga menuduh bahwa seorang peneliti China yang dituduh melakukan penipuan visa dan menyembunyikan ikatan dengan militer sekarang bersembunyi di konsulat China di San Francisco.

Peneliti China lainnya di universitas AS juga telah ditangkap karena penipuan visa, menurut laporan pengajuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com