Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Sodomi Muridnya, Guru Ini Juga Rekam Perbuatan Bejatnya dalam Bentuk Video

Kompas.com - 19/07/2020, 17:23 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Gulf News

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Seorang guru dari Khairpur ditangkap setelah diduga melakukan puluhan pemerkosaan (sodomi) dan mendokumentasikan perbuatan kejinya itu dalam bentuk video.

Polisi Pakistan menangkap seorang guru dari Khairpur bernama Sarang Shar pada Jumat (17/7/2020) setelah foto-foto dan videonya yang melakukan kekerasan seksual terhadap bocah laki-laki 10 tahun viral di media sosial pada 16 Juli kemarin.

Sejak itu, tagar #childabuse trending di media sosial Pakistan.

Baca juga: Ibu Ini Tega Membiarkan Ketiga Anaknya Mengalami Kekerasan Seksual oleh Banyak Pria

Terduga Sarang Shar berhasil ditangkap pada Jumat (17/7/2020) malam setelah sebelumnya berhasil lolos, menurut Kepolisian Sindh kepada media lokal.

Wakil Inspektur Jenderal (DIG) Fida Hussain Mastoi mengatakan bahwa polisi telah menggrebek di kota asal tersangka namun dia berhasil melarikan diri.

Kepolisian Sindh melalui akun Twitter @sindhpolicedmc menunjukkan foto pelaku.

Shar merupakan guru privat di mana itu memungkinkan dirinya melakukan kekerasan seksual sebagaimana dilaporkan media lokal.

Baca juga: Skandal Kekerasan Seksual di Universitas St Andrews, 2 Orang Ditahan

Ada pun murid-murid yang diajarkan olehnya berusia di antara 10 sampai 12 tahun.

Media lokal Pakistan melaporkan bahwa 2 laporan informasi pertama (FIR) telah didaftarkan terhadap pelaku tersebut dengan tuduhan pemerkosaan dan pengaduan 2 orangtua dari 2 korban.

Shar bisa mengajar secara privat karena sekolah-sekolah pemerintah di Pakistan masih ditutup akibat wabah virus corona, demikian pernyataan kepolisian.

Shar sendiri adalah pensiunan guru dari sekolah negeri.

Baca juga: Perempuan Ini Diperkosa secara Brutal sampai Tewas, #WeAreTired Angkat Suara Pasca-gelombang Kekerasan Seksual

Akibat kasus kekerasan tersebut, tagar #childabuse atau kekerasan terhadap anak menjadi tren di Twitter Pakistan dan para netizen meminta Sarang Shar ditindak secara hukum.

Kebanyakan dari netizen bahkan meminta Shar dihukum lebih berat, juga semua pelaku yang melakukan kekerasan seksual dan pelecehan terhadap anak di bawah umur.

Seorang netizen dengan nama akun @_Aleeha_ menulis, "#ChildAbuse waktunya pemerintah ambil langkah serius melawan pemerkosa anak. Tidak dapat ditoleransi lagi."

Pernyataan serupa juga dikatakan netizen dengan akun @Huba78307355, "Satu cerita lagi tentang kekerasan anak di Pakistan. Kita butuh fokus nasional terhadap kasus kekerasan terhadap anak. Waktunya melek. Hukuman serius harus diterapkan. #ChildAbuse #sarangshar."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com