Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Israel Caplok Tepi Barat, 6 Warga Palestina Ditangkap

Kompas.com - 14/07/2020, 16:28 WIB
Shintaloka Pradita Sicca,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Otoritas Palestina menangkap beberapa orang yang menyatakan dukungannya bagi Israel untuk mencaplok Tepi Barat.

Dalam sebuah siaran program televisi Israel yang ditayangkan pada awal Juni, terdapat beberapa warga Palestina di Tepi Barat yang terdengar mengungkapkan harapan untuk menjadi warga Israel, jika terjadi pencaplokan berdasarkan rencana AS-Israel ke depannya.

Komentar sebagian orang yang diwawancara secara langsung dalam program TV ini, bertentangan dengan Otoritas Palestina (PA) dan pandangan mayoritas masyarakat di sana terkait pencaplokan Tepi Barat, menurut survei.

Baca juga: Warga Yahudi di Inggris Menolak Keras Aneksasi Israel atas Tepi Barat

Melansir AFP pada Selasa (14/7/2020), orang-orang Palestina yang diwawancarai direkam dengan kamera tersembunyi dan disembunyikan identitasnya, yaitu wajah diburamkan dan suaranya disamarkan.

"Saya ingin kartu identitas Israel," kata seorang warga Palestina.

Kemudian orang lainnya menyatakan bahwa dia tidak memandang "Israel sebagai musuh, pemerintah mereka (Palestina) adalah musuh".

Ada pun orang ketiga mengatakan, dia "memilih Israel" dan tidak takut berbicara di depan umum.

Tzvi Yehezkeli wartawan terkemuka Israel yang membuat laporan tersebut mengatakan, setidaknya ada enam orang yang mendukung aneksasi Tepi Barat oleh Israel.

Baca juga: Jika Israel Caplok Tepi Barat, Palestina Peringatkan Bakal Ada Intifada

Menurut kabar, keenamnya dilacak lalu ditangkap oleh dinas keamanan PA.

"Saya terkejut melihat bahwa meskipun saya telah mengaburkan wajah semua orang yang saya rekam dan menyamarkan suara mereka, Otoritas telah melacak dan menangkap (beberapa) dari mereka, itu luar biasa," kata Yehezkeli kepada AFP.

Dihubungi oleh AFP, beberapa sumber keamanan PA menyangkal kabar penangkapan warga tersebut.

"Kami belum menangkap siapa pun sehubungan dengan kasus ini," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina, Ghassan Nimr kepada AFP,

Sementara itu Juru Bicara Kepolisian Palestina Louay Arzeikat juga menyangkal ada orang yang ditahan atas laporan itu.

Baca juga: Sebut Ilegal, Jerman Tolak Rencana Aneksasi Israel di Tepi Barat

Takut penangkapan

Israel telah menetapkan 1 Juli sebagai tanggal untuk memutuskan implementasi rencana Timur Tengah yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump dan didukung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Rencana tersebut berisi usulan pencaplokan Israel atas permukiman Yahudi dan Lembah Yordan di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967 oleh warga Yahudi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com