Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Khamenei untuk Pertama Kalinya Mengonfirmasi Iran Persenjatai Pejuang Palestina

Kompas.com - 22/05/2020, 20:56 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN,KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, perjuangan membebaskan Palestina adalah tugas Islam.

Di dalam pidatonya pada Hari Quds (Yerusalem) melalui kanal TV pemerintah Iran, Khamenei menyampaikan bahwa sudah merupakan tugas Islam untuk memperjuangkan kebebasan Palestina.

Dilansir media Perancis AFP, Khamenei mengecam pihak dan negara-negara Barat serta Arab Saudi yang dianggap mereka sebagai 'boneka' Amerika Serikat (AS) yang mendukung negara Yahudi. 

Baca juga: Wakil Presiden Pertama Iran Positif Virus Corona, Khamenei Batalkan Pidato Publik Tahun Baru Nowruz

Pemimpin yang telah berusia 80 tahun itu juga tampak mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa Iran telah membantu warga Palestina selama ini dengan mempersenjatai mereka.

"Tujuan dari perjuangan ini adalah pembebasan seluruh rakyat dan tanah Palestina," dan "mengembalikan seluruh warga Palestina ke negara mereka," ungkap Khamenei.

Khamenei juga mengatakan, "Kebijakan normalisasi kehadiran rezim Zionis di negara Palestina adalah salah satu kebijakan utama yang diusung Amerika Serikat."

Baca juga: Rudal Iran Hantam Markas Militer AS, Apa Itu Garda Revolusi dan Al Quds?

Dia juga mengatakan kalau beberapa pemerintahan Arab di Palestina yang berperan sebagai 'boneka AS' telah menyediakan berbagai prasyarat terkait hal itu seperti ikatan perekonomian dan sejenisnya. 

Namun hal itu dianggap Khamenei sebagai suatu usaha yang tak ada hasilnya.

"Setiap orang harus mengisi tangan para pejuang Palestina dan menguatkan punggung mereka. Kita akan sangat bangga melakukan dengan cara ini. Suatu hari, kita akan menyadari bahwa satu-satunya masalah para pejuang Palestina adalah kurangnya senjata," ujar Khamenei.

Baca juga: Jaga Tempat Suci Syiah di Damaskus, Anggota Senior Garda Revolusi Iran Tewas

"Kami telah merencanakan untuk menyelesaikan masalah ini, dan "hasilnya adalah keseimbangan kekuasaan di Palestina telah berubah: hari ini Gaza dapat menghadapi agresi militer musuh Zionis dan menang."

Iran telah menandai Hari Quds setiap tahun sejak Revolusi Islam 1979 pada Jumat terakhir di bulan Ramadhan, bulan puasa bagi Muslim, dalam solidaritas dengan Palestina.

Khamenei berbicara di acara itu untuk pertama kalinya dalam lebih dari 30 tahun sebagai pemimpin tertinggi, meski pun dia telah berulang kali menyebut masalah Palestina sebagai "masalah utama dunia Muslim".

Baca juga: Jenazah Jenderal Top Iran Qasem Soleimani Dikenali dari Cincin di Jarinya

Republik Islam Iran telah membatalkan unjuk rasa Hari Quds tahun ini untuk menghentikan laju penyebaran virus corona yang pertama kali muncul di negara itu pada Februari silam.

Hari Quds tahun ini datang setelah pembunuhan Qasem Soleimani pada Januari kemarin. Soleimani adalah komandan kuat Pasukan Quds, cabang operasi asing Garda Revolusi Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com