Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Beri Izin Kim Yo Jong Tonton Perayaan HUT AS dari DVD

Kompas.com - 13/07/2020, 12:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Newsweek

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan telah memberi izin ke adiknya, Kim Yo Jong, untuk menonton perayaan hari ulang tahun Amerika Serikat (AS) dari DVD.

Kim Yo Jong menyampaikan hal tersebut pada Jumat (10/7/2020), yang diberitakan oleh kantor berita pemerintah Korut KCNA.

Pernyataan itu juga dia ucapkan dalam rangka menepis isu tentang pertemuan lain antara kakaknya dengan Presiden AS Donald Trump jelang pemilu November mendatang.

Baca juga: Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un yang Mulai Unjuk Gigi

Dilansir dari Newsweek Jumat (10/7/2020), Kim Yo Jong mengaku telah meminta izin dan diperbolehkan Kim Jong Un untuk mendapatkan DVD yang menampilkan perayaan Hari Kemerdekaan AS, atau yang juga dikenal dengan 4th July.

"Saya mencoba sendiri mendapatkan DVD pada acara Hari Kemerdekaan AS mulai sekarang, dan saya sudah mendapat izin dari Pemimpin Tertinggi untuk itu," ucapnya dikutip dari Newsweek.

Menurut Jurnalis Tanpa Batas (RWB), setiap orang Korea Utara yang kepergok "melihat, membaca, atau mendengarkan konten yang disediakan kantor berita luar negeri" akan dijebloskan ke kamp yang banyak terjadi penyiksaan dan hal-hal tidak manusiawi lainnya.

Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Gulirkan Ancaman terhadap Korea Selatan

Kim Yo Jong melanjutkan, dia menyampaikan ke Trump bahwa kakaknya mendoakan "kesuksesan besar dalam pekerjaannya."

Ia pun menambahkan, "Korea Utara tidak berniat merugikan AS. Kim Jong Un telah menjelaskannya kepada Trump."

Meski begitu, wanita yang digadang-gadang sebagai suksesor Kim Jong Un itu menegaskan, Pyongyang tidak berhasrat melakukan lebih banyak pertemuan tatap muka dengan para pejabat AS tahun ini.

Pernyataan yang diucapkannya juga menegaskan perkataan para pejabat Korut lainnya.

Baca juga: Diancam Kim Yo Jong, Korsel Janji Larang Propaganda Pembelot

"Mengingat perbedaan pendapat antara kedua negara, tidak akan menguntungkan atau diperlukan bagi kedua pihak untuk bertemu, kecuali ada perubahan tertentu dalam sikap AS terhadap Korea Utara," kata Kim Yo Jong.

Sementara itu Deputi Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun telah mengunjungi Korea Selatan pekan lalu, yang merupakan kunjungan pertamanya tahun ini.

Pejabat yang memimpin pembicaraan antara AS dengan Korut itu mengatakan, Gedung Putih tetap terbuka untuk melakukan lebih banyak pembicaraan dengan Pyongyang.

Baca juga: Adik Kim Jong Un: Korea Utara Belum akan Berhenti Bikin Senjata Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com