WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump untuk pertama kalinya mengenakan masker di muka umum ketika berkunjung ke Rumah Sakit Militer Walter Reed.
Dia mengenakannya tiga bulan setelah pakar kesehatan di pemerintahannya sendiri mengimbau, setiap orang harus menutup mulut dan hidung mereka.
Keputusan Trump memakai masker pada Sabtu (11/7/2020) trjadi setelah berbulan-bulan kontroversi sikap kontranya untuk mematuhi aturan kesehatan.
Baca juga: Kunjungi RS Militer, Trump Pakai Masker untuk Pertama Kalinya
Padahal, saat ini sejumlah wilayah di AS kembali mengalami lonjakan kasus virus corona, dengan aturan social distancing sangat sulit diterapkan.
Dalam wawancaranya sebelum berkunjung ke Walter Reed, presiden 75 tahun itu menyatakan dia tidak masalah jika diminta mengenakan penutup wajah.
"Tapi saya percaya saya kana menggunakannya jika waktu dan tempatnya tepat," jelas Trump di Gedung Putih, dikutip Washington Post Minggu (13/7/2020).
Ketika mengunjungi para veteran maupun staf rumah sakit, dia memakai masker berwarna hitam dengan simbol kepresidenan di bagian mulut.
Selama berbulan-bulan, pakar kesehatan maupun politisi Republik menyerukan agar presiden k-45 AS itu menjadi contoh bagi publik.
Tetapi Trump menenang, sehingga isu memakai masker menjadi pertarungan politik partisan di tengah meningkatnya penyebaran virus corona.
Baca juga: Trump Sebut Joe Biden Plagiat Rencana Program Ekonominya
Senator Lamar Alexander mengeluhkan, saat ini terdapat kubu pendukung sang presiden yang tidak menutup mulut dan wajah mereka.
Sementara di sisi lain, mereka yang memakai masker adalah oposisi. "Karena itu saya mengusulkan presiden mengenakannya," jelas Alexander.
Dalam benak politisi asal Tennesse tersebut, presiden mempunyai jutaan pendukung. Karena itu segala tindakannya jelas bakal ditiru.
Tetapi yang terjadi, dalam beberapa pekan terakhir suami Melania itu menggelar pertemuan besar di mana sebagian besar peserta tak pakai masker.
Selain itu, dia juga mengabaikan panduan kesehatan lokal di negara bagian seperti Michigan, Oklahoma, Florida, Arizona, maupun kawasan lainnya.
Dia menjelaskan sikap kontranya selama tiga bulan. Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, juru gambar Gedung Putih tak memakai masker.
Baca juga: Trump Mengonfirmasi AS Luncurkan Serangan Siber terhadap Rusia