Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Mengonfirmasi AS Luncurkan Serangan Siber terhadap Rusia

Kompas.com - 11/07/2020, 15:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk pertama kalinya mengonfirmasi bahwa AS telah melakukan serangan siber terhadap Badan Penelitian Internet (IRA) Rusia

IRA sendiri dituduh AS sebagai troll farm yang dan disalahkan atas campur tangannya terhadap pemilihan presiden (pilpres) AS pada 2016.

Trump memberikan konfirmasi tersebut saat diwawancarai oleh kolumnis The Washington Post, Marc Thiessen.

Thiessen menulis di The Washington Post bahwa saat wawancara dengan Trump, dia melontarkan pertanyaan apakah dia telah meluncurkan serangan siber.

"Benar," jawab Trump sebagaimana dilansir dari CNN, Sabtu (11/7/2020).

Baca juga: Demi Bertemu Trump, Presiden Meksiko Rela Naik Pesawat Ekonomi

Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengatakan Mantan Presiden AS Barrack Obama tahu bahwa Rusia sengan bermain dalam pilpres AS pada 2016.

Namun, menurut Trump, Obama tidak mengatakan apa pun karena dia mengira Hillary Clinton-lah yang akan memenangi pilpres.

Trump mengklaim tidak seperti pendahulunya dan dia bertindak berdasarkan laporan intelijen AS tentang campur tangan Rusia terhadap pilpres dengan meluncurkan serangan siber.

Sementara itu, Obama mengumumkan sanksi terhadap Rusia dan mengusir beberapa diplomat Rusia sebagai pembalasan atas campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada Desember 2016.

The Washington Post pada 2018 melaporkan adanya serangan siber. Thiessen juga melaporkan seorang pejabat senior AS turut mengonfirmasi serangan siber terhadap IRA Rusia secara efektif.

Baca juga: Kanye West Isyaratkan Tak Lagi Dukung Trump

Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengatakan serangan siber itu merupakan salah satu dari kebijakan yang lebih luas dalam menghadapi Rusia.

Contoh lain yang Trump sodorkan adalah mengirim rudal anti-tank kepada Ukraina saat eskalasi antara Ukraina dengan Rusia memanas akhir-akhir ini.

"Tidak ada yang lebih tangguh menghadapi Rusia dari pada saya," klaim Trump.

Sebelumnya, CNN juga melaporkan bahwa Trump terlihat mengonfirmasi sebuah serangan siber terhadap sebuah entitas Rusia pada 2018.

Baca juga: Ukraina Siapkan Rudal Javelin untuk Melawan Tank Rusia

"Saya lebih suka untuk tidak mengatakannya, tapi Anda bisa percaya bahwa semua terjadi, dan itu terjadi selama pemerintahan saya," kata Trump saat diwawancarai Fox News pada 2019.

Jawaban tersebut diucapkan Trump saat ditanyai apakah Trump secara pribadi menyetujui serangan siber terhadap Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com