Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi RS Militer, Trump Pakai Masker untuk Pertama Kalinya

Kompas.com - 12/07/2020, 13:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

BETHESDA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sebelumnya enggan memakai masker, pada Sabtu (11/7/2020) akhirnya mengenakannya untuk kali pertama.

Ia memakainya saat mengunjungi sebuah rumah sakit militer di luar Negara Bagian Washington, tepatnya di Bethesda, Negara Bagian Maryland.

Di sana, Trump hendak bertemu dengan tentara yang sedang menjalani perawatan karena terluka dan para perawat di garis depan.

Baca juga: Trump Sebut Joe Biden Plagiat Rencana Program Ekonominya

Kunjungan ke RS Militer Nasional Walter Reed itu menjadi kali pertama Trump mengenakan masker saat tampil di depan publik, terutama sejak pandemi virus corona melanda "Negeri Paman Sam".

Presiden ke-45 AS itu sebelumnya enggan mengenakan masker di depan umum, bahkan tidak meminta orang-orang Amerika melakukannya.

Menurutnya itu adalah pilihan pribadi, meski dia mengaku akan melakukannya jika berada di tengah banyak orang dan tidak dapat menjaga jarak dari orang lain.

Baca juga: Trump Mengonfirmasi AS Luncurkan Serangan Siber terhadap Rusia

"Saya pikir ketika Anda berada di rumah sakit, terutama dalam pengaturan khusus ketika Anda berbicara dengan banyak tentara, beberapa orang yang baru saja dioperasi, saya pikir itu hal bagus untuk memakai masker," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih, tepat sebelum kunjungannya ke Walter Reed.

Di fasilitas medis itu, Trump berjalan sambil dikelilingi awak media yang berusaha memfotonya saat mengenakan masker warna biru yang dihiasi cap presiden berwarna emas.

Reuters mewartakan, sang presiden hanya berkata "terima kasih" saat lewat.

Baca juga: Patung Melania Trump di Slovenia Dibakar saat Perayaan Kemerdekaan AS

Para pejabat tinggi di bidang kesehatan publik telah mendesak pemakaian masker untuk memperlambat penyebaran Covid-19, yang kini telah merenggut lebih dari 137.000 nyawa penduduk AS.

Para kritikus mengatakan, penolakan Trump untuk memakai masker adalah bentuk kepemimpinan yang buruk.

Bahkan ketika para pejabat lain dalam jajaran kabinetnya menyerukan penggunaan masker dan social distancing, Trump justru menekankan negara-negara bagian untuk membuka lagi perekonomiannya.

Baca juga: Demi Bertemu Trump, Presiden Meksiko Rela Naik Pesawat Ekonomi

Akibat dari banyaknya negara bagian yang dibuka lagi itulah, jumlah kasus virus corona di AS kembali menanjak.

Pada Jumat (10/7/2020) AS mencatatkan lebih dari 69.000 kasus baru secara harian, yang menjadi jumlah tertinggi selama 3 hari beruntun.

Total kasus secara nasional pun melonjak drastis, menjadi lebih dari 3,35 juta hingga Minggu (12/7/2020) siang WIB.

Baca juga: Kanye West Isyaratkan Tak Lagi Dukung Trump

Andrew Bates juru bicara calon presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden mengatakan, selama berbulan-bulan Trump telah mengabaikan saran para ahli medis dan mempolitisasi penggunaan masker.

"Daripada mengemban tanggung jawab dan memimpin, dia menghabiskan empat bulan ketika orang-orang Amerika berkorban sampai terjadi perselisihan dan aktif mengimbau orang lain untuk saling melindungi," ucapnya dikutip dari Reuters Sabtu (11/7/2020).

Baca juga: Ingin Hukum China soal Covid-19, Trump Berniat Larang TikTok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com