TAIPEI, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) menyetujui pembaruan rudal permukaan ke udara (SAM) Patriot ke Taiwan yang ditaksir senilai 620 juta dollar Amerika atau setara Rp 8,9 triliun.
Hal tersebut menyusul ancaman yang meningkat dari China atas Taiwan.
Akhir-akhir ini Taiwan terus memperkuat pertahanannya untuk menghadapi ancaman China, terutama latihan pesawat tempur China akhir-akhir ini di dekat Taiwan.
AS sebenarnya tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (10/7/2020).
Namun AS terikat oleh sebuah hukum untuk menyediakan alat pertahanan kepada pulau yang merdeka untuk mempertahankan diri.
Baca juga: Ini Rudal Javelin yang Digunakan Ukraina untuk Melawan Tank Rusia
China sendiri mengkalim Taiwan sebagai wilayah teritorialnya. China juga rutin mengkritik AS yang rutin menjual senjata ke Taiwan.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Taiwan telah mengajukan pembelian komponen untuk memperbarui rudal Patriot mereka untuk mendukung masa operasional selama 30 tahun.
Perusahaan produsen senjata asal AS, Lockheed Martin, sedianya akan menjadi kontraktor utama dalam proyek tersebut.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan penjualan komponen senjata tersebut menunjukkan kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS terhadap usaha negara penerima dalam menjaga kapabilitas pertahanannya.
“Negara penerima akan menggunakan kemampuan ini sebagai pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan di tanah air," ujar Kementerian Luar Negeri AS.
Baca juga: Ukraina Siapkan Rudal Javelin untuk Melawan Tank Rusia
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya memperkirakan pembelian komponen rudal SAM tersebut akan dimulai Agustus.
Sejauh ini, rencana pembelian senjata ini adalah pembelian senjata ketujuh Taiwan selama AS dipimpin oleh Donald Trump.
Otoritas Taiwan mengatakan pekerja sama tersebut merupakan bentuk perwujudan kemitraan keamanan dengan AS untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Militer Taiwan juga terus dilatih dan dilengkapi dengan alat utama sistem pertahanan yang sebagian besar diproduksi oleh AS.
China sendiri memiliki keunggulan jumlah yang sangat besar dan membuat peralatan canggih sendiri seperti pesawat tempur siluman.
Baca juga: Zona Hijau Diserang, Rudal Hampir Hantam Kedubes AS di Irak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.