Awasi Rudal Asing, Rusia Berencana Luncurkan Satelit Terbaru

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia dilaporkan berencana meluncurkan satelit komunikasi generasi terbaru di luar angkasa pada 2022 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Panglima Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia, Kolonel Jenderal Sergey Surovikin.

Satelit tersebut merupakan bagian dari program misi luar angkasa Sistem Luar Angkasa Terpadu atau Unified Space System yang diluncurkan Rusia pada 2015.

Jika seluruh satelit telah diluncurkan satelit-satelit baru ini akan diorbitkan ke orbit rendah bumi pada 2024.

"September ini, Kami berencana menyelesaikan pengetesan sistem komunikasi luar angkasa dengan pesawat luar angkasa Blagovest di orbit geostasioner," Ujar Surovikin sebagaimana dilansir dari UAWire.

Baca juga: Saat SpaceX Diluncurkan, China Juga Orbitkan 2 Roket dengan 4 Satelit

Dia menambahkan sebuah sistem komando dan pengukuran baru sedang dibuat untuk Angkatan Luar Angkasa Rusia.

Sistem ini dimaksudkan untuk dapat mengontrol satelit di segala orbit.

Pekerjaan-pekerjaan ini dimaksudkan untuk melacak peluncuran rudal dan memantau pesawat luar angkasa asing di masa depan.

Sekarang ini, Rusia menggunakan wahana meridian dual-use untuk memonitor luar angkasa. 

Wahana ini dibuat pada dekade 1980-an sebagai misi Unified Space System tahap kedua.

Baca juga: Sabtu ini, NASA Siapkan Peluncuran 2 Astronot ke ISS dengan Roket SpaceX

Satelit meridian ini memiliki fungsi ganda untuk melakukan tugas militer dan sipil.

Pada tahun ini, Rusia telah meluncurkan dua satelit militer. Pada Februari, pembawa roket Soyuz-2.1a digunakan untuk meluncurkan pesawat luar angkasa di Kosmodrom Plesetsk.

Sedangkan pada Mei, satelit pertahanan lain diluncurkan dari Kosmodrom di wilayah Arkhangelsk.