Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Lakukan Kekerasan Seksual pada Lebih dari 50 Wanita, #MeToo Banjiri Media Sosial Mesir

Kompas.com - 09/07/2020, 09:33 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com - Ahmed Bassam Zaki (22) diduga telah melakukan serangan seksual terhadap lebih dari 50 perempuan, sebagaimana dilansir Middle East Monitor.

Korban pertama yang melaporkan kasus pemerkosaan pada 2018 yang dilakukan Ahmed berasal dari seorang mahasiswi American University of Cairo (AUC).

Ahmed dilaporkan telah melakukan pelecehan terhadapnya dan teman perempuan si pelapor berdasarkan keterangan Egyptian Streets.

Salah satu korban yang melapor menulis tentang pelecehan seksual yang dialaminya di grup Facebook RATE AUC PROFESSORS yang menuai banyak komentar netizen.

Sayangnya, pada awal pekan ini, pihak administrator telah menghapus unggahan tersebut.

Baca juga: Media Inggris Sebut Reynhard Sinaga Peter Pan hingga Predator Seks

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ahmed Bassam Zaki is a sexual predator who preyed on a shocking number of women and underage girls all around Egypt. He has been getting away with it for 5 years now, facing NO consequences for his actions. He ridiculed and blackmails his victims. Together, we can gather a large database of evidence of his harassment & assaults. Dm us any evidence you have or would like to share. We maintain STRICT anonymity unless you approve otherwise. Swipe left for a history of institutions Ahmed has attended. If you were experienced any harassment at these institutions by Ahmed, PLEASE come out! . . . ???? ???? ??? ?? ????? ? ?????? ????? ???? ???? ?? ?????? ? ???????? ?? ???. ??????? ?? ???? ?? ????? ??????? ???? ? ????! ?? ?? ?????? ???? ????? ?????? ??? ??????? ? ??????? ???????? ?? ?????? ???? ?? ?????. ?????? ?? ?? ?????? ?? ?????? ? ???????? ?? ?????? ???? ????? ???? ??????? ?????? ??.. ??? ??? ?? ???? ???? ????? ????? ??????. ?? ?? ?? ???? ???? ???? ?? ????.. ???? ???? DM ????? ? ???? ?? ????? ?? ?? ????. ?? ?????? ????? list ??? ???????? ???? ???? ????????. ?? ?? ?? ???????? ?? ???????? ?? ????? ??? ?????? ?? ????? ?????? ??????? ? ???????.

A post shared by Reporting AHMED BASSEM ZAKI ?? (@assaultpolice) on Jul 1, 2020 at 5:48am PDT

Setelah tulisan itu dihapus, puluhan wanita lain membagikan kisah dan pengalaman mereka yang rupanya pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh Ahmed Bassam Zaki.

Para wanita ini mengajukan pengaduan resmi akan pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan Ahmed Bassam Zaki pada Minggu pagi (5/7/2020).

Para wanita dan gadis mengajukan keluhan mereka melalui dukungan Dewan Nasional Wanita (NCW) di hadapan pengacara dan hakim yang dikonfirmasi seorang aktivis bernama Sabah Khodir.

Aktivis Khodir telah menjadi aktivis kunci dalam mengekspos berita tentang pemerkosaan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Ahmed Bassam Zaki.

Khodir mengatakan kepada Egyptian Streets bahwa proses pengajuan pengaduan resmi telah berjalan lancar dan bahwa NCW telah memberikan dukungan penuh dan tepat kepada para korban.

Baca juga: Eksploitasi terhadap Mahasiswa Asing di Australia, dari Pelecehan Seksual sampai Tidak Dibayar Sesuai

Mereka menceritakan peristiwa yang mereka alami saat 2016 lalu menggunakan tanda pagar #pelecehanAhmedBassamZaki.

Berbagai tulisan itu berisi tentang pemerkosaan, kekerasan seksual dan serangan seksual yang dilakukan Ahmed ketika masih belajar di AUC dan kemudian melanjutkan studinya di EU Business School Barcelona.

Ratusan wanita di Mesir juga angkat bicara soal kekerasan seksual yang dilakukan Ahmed dalam kampanye masif #MeToo, sebuah gerakan untuk melawan kekerasan seksual di media sosial.

Akun Instagram Assault Police juga melaporkan bahwa lebih dari 100 wanita memberi kesaksian sejak Ahmed ditahan pada 1 Juli kemarin di mana penyelidikan masih terus dilanjutkan.

Baca juga: Mengapa Perempuan Korban Pelecehan Seksual Cenderung Enggan Melapor?

Beberapa wanita mengatakan bahwa Ahmed telah memeras mereka menggunakan foto-foto telanjang yang dikatakannya akan dia sebar kepada keluarga dan teman-teman korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com