Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kairo Menduduki Peringkat Teratas dalam Kasus Pelecehan Seksual

Kompas.com - 09/07/2020, 09:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Arab News

KAIRO, KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual di Mesir kini mendapat sorotan tajam setelah pria berusia 22 tahun melakukan pelecehan seksual terhadap lebih dari 50 wanita.

Mesir sudah sejak lama mengatasi masalah pelecehan seksual ini.

Berdasarkan penelitian tentang kekerasan seksual terhadap perempuan, Thomson Reuters Foundation, Kairo menempati posisi teratas sebagai kota dengan kasus kekerasan dan pelecehan seksual tertinggi.

Kota lain yang menduduki peringkat di bawah Kairo secara berturut-turut adalah New Delhi, Karachi, dan Kinshasa.

Peringkat tersebut juga mencakup 19 kota lain dengan penduduk berjumlah lebih dari 10 juta orang.

Baca juga: Perempuan Ini Diperkosa secara Brutal sampai Tewas, #WeAreTired Angkat Suara Pasca-gelombang Kekerasan Seksual

Sejak Revolusi Mesir 2011 terjadi, perempuan di Kairo seringkali menghadapi pelecehan seksual.

Pada 2014, Pemerintah Mesir lantas merespons isu tersebut dengan menerbitkan Undang-undang (UU) untuk mencegah pelecehan seksual.

UU tersebut rupanya memberikan hasil. Sejak tiga tahun terakhir, jumlah kasus pelecehan seksual terhadap perempuan mengalami penurunan.

Meski kasus pelecehan terhadap perempuan menurun, kasus tersebut tidak benar-benar hilang dari Mesir.

Sebuah video tentang pelecehan seksual yang tersebar pada awal tahun membuat jagad maya gempar.

Baca juga: Imbas Lockdown, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Secara Online Berpotensi Meningkat

Dalam video tersebut, puluhan pria secara verbal dan fisik melecehkan seorang wanita berusia 22 tahun di Al-Gomhoria Street, Mansoura, Mesir.

Setelah perempuan itu berteriak, beberapa orang datang untuk melindunginya dan memasukkannya ke dalam mobil. Setelah masuk ke dalam mobil, mereka meniggalkan tempat itu.

Kementerian Dalam Negeri Mesir lantas mengumumkan telah menangkap 7 orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Korban mengaku terkejut saat orang-orang mengambil ponsel mereka dan mengambil gambarnya ketika dia sedang berjalan-jalan.

"Saya berjalan cepat dan memasuki toko terdekat untuk memanggil keluarga saya. Saya lihat orang-orang berkumpul di depan toko," ujarnya sebagaimana dilansir dari Arab News, Sabtu (4/7/2020).

Baca juga: Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Alumnus UII Disorot Media Asing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com