Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantang Trump, Kanye West Calonkan Diri Jadi Presiden AS

Kompas.com - 05/07/2020, 12:56 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kanye West pada Sabtu (4/7/2020) mengumumkan bahwa dia akan maju mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat (AS) menantang Donald Trump.

Rapper miliarder itu dalam kicauannya di Twitter mengatakan, "Kita harus mewujudkan janji Amerika dengan meyakini Tuhan, menyatukan visi kita dan membangun masa depan kita. Saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat. #2020VISION."

Baca juga: Bermitra dengan Kanye West, Saham Gap Melonjak 42 Persen

Pernyataan West bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS. Selain itu, West mendapat dukungan dari Elon Musk, CEO SpaceX. Musk mengatakan, "Anda memiliki dukungan penuh dari saya!" melalui Twitternya.

Namun, West tidak memberikan detil lebih lanjut terkait kampanyenya, 4 bulan sebelum pemilu presiden pada November mendatang.

Baca juga: Kekayaannya Disebut Capai Rp 20 Triliun, Kanye West Protes: Bukan, tapi Rp 50 Triliun

West sejak lama telah menyuarakan dukungannya untuk Trump. Pada 2018, dia bahkan pernah berjumpa dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Oval.

Namun pada 2019, selama wawancara dengan Zane Lowe dari Apple Music's Beats 1 dia menyatakan dukungannya untuk Trump telah menjadi cara untuk mengejek Demokrat sehingga dia mengumumkan ambisinya sendiri sebagai presiden.

"Akan ada waktu ketika saya akan menjadi presiden AS, dan saya akan ingat... pemimpin mana yang tidak memiliki kapasitas untuk memahami secara budaya apa yang kita lakukan."

Siapa pemimpin itu, West tidak menyebutkannya.

Baca juga: Kanye West Resmi Masuk Daftar Miliarder Dunia Versi Forbes

Pengumuman itu muncul beberapa hari setelah West merilis lagu baru rohani, "Wash Us In the Blood" bersama dengan video klip yang menunjukkan gambar anti-rasisme baru-baru ini.

Sejak 2018, West dan istrinya, selebritas terkemuka Kim Kardashian, telah membentuk kontak atau jaringannya sendiri dengan Gedung Putih ketika Kim memperjuangkan reformasi peradilan pidana.

Kim telah sukses melobi Trump untuk memaafkan seorang wanita seksagenarian atas kasus pelanggaran obat terlarang tanpa kekerasan.

Sementara itu, Trump sendiri beberapa pekan ini telah tertinggal dalam beberapa jajak pendapat di belakang saingannya dari Demokrat, Joe Biden.

Sejauh ini masih belum ada tanggapan terkait pengumuman yang diberikan Kanye West pada Sabtu kemarin.

Baca juga: Langkah Senyap Kanye West Bantu Kasus George Floyd

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com