Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fotonya Viral Menyelamatkan Diri Sambil Bawa Map Saat 9/11, Pria Ini Tewas karena Covid-19

Kompas.com - 05/07/2020, 11:39 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

FLORIDA, KOMPAS.com - Seorang pria yang terkenal dalam foto viral saat peristiwa 9/11 yang terjadi 19 tahun lalu, kini dikabarkan tewas akibat virus corona.

Dilansir The Associated Press, pria bernama Stephen Cooper (78) seorang insinyur listrik yang sebelumnya terkenal dalam sebuah foto yang diambil wartawan saat dia dan puluhan orang lainnya berlari menyelamatkan diri dikabarkan tewas akibat Covid-19.

19 tahun yang lalu, ketika peristiwa serangan 9/11 terjadi pada 9 September 2001 di Amerika Serikat (AS), Stephen Cooper berhasil menyelamatkan diri.

Baca juga: Trump: Virus Corona Lebih Buruk dari Tragedi Pearl Harbor, 9/11

Dia masuk dalam tangkapan kamera wartawan yang ikut berlari sambil mengabadikan peristiwa tersebut. Namun, kala itu, Cooper tidak menyadari dirinya tertangkap kamera.

Cooper dinyatakan tewas akibat virus corona pada 28 Maret lalu di Delray Medical Center, Florida, AS di usia 78 tahun. 

Kabar kematiannya dilaporkan oleh The Palm Beach Post, media lokal Florida yang menerangkan bahwa Cooper adalah seorang insinyur listrik dari New York yang bekerja paruh waktu di Delray Beach.

Baca juga: Dokter AS Sebut Wabah Corona bagai Tragedi Pearl Harbor dan 9/11

Foto yang viral itu ditangkap oleh seorang fotografer The Associated Press yang diterbitkan dalam koran cetak dan majalah-majalah. Foto itu dikenal dengan caption, "9/11 Memorial Museum di New York".

Menurut Janet Rashes, pasangan Cooper yang telah membersamai pria itu selama 33 tahun, "Dia tidak tahu kalau ketangkap kamera."

"Tiba-tiba suatu hari dia melihat majalah TIME dan menyadari itu dirinya lalu berkata, 'Ya Tuhan, itu aku.' Dia terkejut dan seakan-akan tidak percaya."

Baca juga: Kisah Bayi Spesial yang Lahir Serba 9/11

Rashes mengatakan Cooper saat itu tengah mengirim dokumen di dekat World Trade Center (WTC) Menara Kembar yang hancur akibat serangan teroris Al Qaeda.

Dia tidak menyadari apa yang terjadi pagi itu namun dia ingat polisi berteriak, "Kalian harus lari!"

Foto itu menunjukkan Cooper berusia masih 60 tahun, dengan amplop manila yang dia kempit di lengan kirinya. 

Dalam foto itu tampak dia dan beberapa pria berlarian tunggang langgang dengan ekspresi takut menjauhi tembok gedung WTC yang runtuh dan menjadi puing-puing di belakang mereka.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi 9/11 dan Kisah Tak Terungkap di Baliknya

Cooper kemudian bersembunyi di sebuah tempat aman di dekat kereta bawah tanah.

"Setiap tahun yang memperingati 9/11, dia (Cooper) akan mencari majalah dan berkata, 'Lihat, fotoku muncul lagi,'" jelas Jessica Rashes (27) putri Cooper.

"Dia akan membawa foto itu ke acara barbekyu keluarga, pesta-pesta, ke mana saja yang penting dia bisa memamerkannya."

Sementara itu, menurut keterangan sahabat Cooper, Susan Gould, Cooper bangga dia masuk majalah TIME. Cooper bahkan membeli beberapa kopi majalah tersebut dan bahkan menyimpan satu di dompet.

Sementara menurut keterangan fotografer yang mengambil foto Cooper dan beberapa pria lainnya, Suzanne Plunkett, mengatakan bahwa dia berkomunikasi dengan 2 orang di foto tersebut namun tidak pernah dengan Cooper.

"Sayang sekali saya tidak pernah mengetahui identitas Bapak Cooper," tulis Plunkett kepada media The Palm Beach Post via e-mail pasca kematian Cooper.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com