Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks Rumah PM Kanada Disusupi Tentara, Pelaku Bawa Senjata Ilegal

Kompas.com - 04/07/2020, 20:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

OTTAWA, KOMPAS.com - Seorang anggota tentara cadangan Kanada yang menyusup ke kompleks di mana PM Kanada Justin Trudeau tinggal, didakwa dengan 22 tuduhan.

Dakwaan dijatuhkan pada Jumat (3/7/2020), termasuk pelanggaran senjata api dan membahayakan lingkungan sekitar.

Corey Hurren nama pelaku tersebut, berasal dari Provinsi Manitoba. Ia hadir sebentar di pengadilan untuk mendengarkan tuntutan pidana atas insiden di Rideau Hall, Ottawa, pada Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Perusahaan Spenergy Kanada Klaim Sinar UV Produksinya Bisa Bunuh Virus Corona

Selanjutnya dia akan hadir lagi di pengadilan pada 17 Juli, kata Royal Canadian Mounted Police (RCMP) dikutip dari AFP Sabtu (4/7/2020).

Selain kepemilikan senjata untuk tujuan berbahaya, Hurren juga dijatuhi dakwaan kepemilikan senjata api terlarang.

Pada Kamis Hurren mengendarai truk pick-up ke gerbang utama perumahan, berjalan ke halaman, dan ditangkap tanpa insiden.

Baca juga: Diduga Mata-mata Curi Rahasia Negara, China Jebloskan 2 Orang Kanada ke Penjara

Juru bicara RCMP Mike Duheme mengatakan, tersangka membawa beberapa senjata tetapi tidak merinci lebih lanjut.

Dia juga tidak membeberkan kemungkinan motif pria itu, tapi menyakini Hurren tidak beraksi sendirian.

Rideau Hall adalah rumah Gubernur Jenderal Julie Payette, perwakilan Ratu Elizabeth II di Kanada yang merupakan negara Persemakmuran.

Trudeau, istri, dan tiga anaknya tinggal di Rideau Cottage karena sedang bekerja dari kediaman resminya.

Baca juga: Tuntut Keadilan Ras, PM Kanada Ikut Berlutut Bersama Pengunjuk Rasa di Kanada

"Saya menekankan tidak ada bahaya" kepada perdana menteri dan keluarganya, atau Payette, karena mereka tidak ada di sana saat kejadian, ujar Duheme.

Kementerian Pertahanan mengungkapkan, Hurren adalah anggota Rangers yang merupakan unit cadangan tentara Kanada.

Lebih lanjut Kemenhan Kanada mengklaim, pada saat kejadian Hurren tercatat sebagai "petugas" dalam upaya penanganan Covid-19 dari militer.

Akan tetapi dia tidak sedang dalam pekerjaan tertentu waktu itu, dan pergi ke Ottawa tanpa sepengetahuan atasannya.

Baca juga: Ditanya soal Demo George Floyd dan Trump, PM Kanada Terdiam 22 Detik

Pihak militer mengatakan, dia tidak membawa senjata dinasnya saat kejadian.

Pada Oktober tahun lalu Trudeau mengenakan rompi anti peluru selama kampanye pemilihan ulang di Ontario.

Ia menjelaskan rompi itu dikenakan karena ada ancaman keamanan.

Baca juga: Pesawat Jatuh dan Meledak di Permukiman Kanada, Kaptennya Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com