Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Gajah secara Misterius Mati Massal, Kenapa?

Kompas.com - 02/07/2020, 07:16 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Ada yang menyebut Covid-19 sebagai sesuatu yang dianggap mungkin jadi penyebabnya meski itu tidaklah mungkin.

Ada sekitar 15.000 gajah di delta, 10 persen dari total keseluruhan di negara itu. Ekowisata menyumbang antara 10-12 persen dari PDB Botswana, penghasilan kedua setelah berlian.

“Anda melihat gajah sebagai aset negara. Mereka adalah berlian yang berkeliaran di sekitar delta Okavango,” kata McCann.

"Ini adalah bencana konservasi - ini berbicara tentang negara yang gagal melindungi sumber dayanya yang paling berharga."

Baca juga: Kisah Nahas dari Zambia, Buaya Mati Tertindih Gajah Mati

Gading bangkai gajah belum dihilangkan dan konservasionis telah mendesak pihak berwenang Botswana untuk menjaga bangkai sehingga pemburu tidak mengambil gadingnya.

Sampai saat ini belum ada laporan kematian gajah di negara-negara tetangga.

"Ada kekhawatiran nyata tentang keterlambatan pengiriman sampel ke laboratorium terakreditasi untuk pengujian pengidentifikasian sampel, dan pada akhirnya mengambil langkah-langkah untuk mengurangi itu," kata Mary Rice, Direktur Eksekutif Badan Investigasi Lingkungan di London.

“Kurangnya urgensi merupakan masalah nyata dan tidak mencerminkan tindakan seorang penjaga yang bertanggung jawab. Sudah ada tawaran bantuan berulang kali dari pemangku kepentingan swasta untuk memfasilitasi pengujian mendesak yang tampaknya tidak digubris, dan semakin banyak jumlahnya (kematian gajah), terus terang, mengejutkan."

Baca juga: BKSDA: Gajah Mati di Aceh Timur Diduga karena Diracun

 

Sementara itu, melansir The Guardian, Dr Cyril Taolo, penjabat Direktur Departemen Margasatwa dan Taman Nasional Botswana berkata,

“Kami mengetahui gajah yang sedang sekarat. Dari 350 hewan, kami telah mengonfirmasi 280 dari hewan-hewan itu. Kami masih dalam proses mengonfirmasi sisanya.

Kami telah mengirim [sampel] untuk pengujian dan kami mengharapkan hasilnya selama beberapa minggu ke depan," katanya.

“Pembatasan Covid-19 mengganggu pengangkutan sampel di kawasan dan di seluruh dunia. Kami sekarang mulai keluar dari itu (aturan batasan) dan itulah sebabnya kami kini sedang mengirim sampel ke laboratorium lain," jelas Taolo menolak untuk mengatakan ke laboratorium mana sampel-sampel itu akan dikirim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com