Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Duel Maut di Perbatasan, India Blokir 59 Aplikasi China Termasuk TikTok

Kompas.com - 30/06/2020, 14:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - India pada Senin (29/6/2020) memblokir 59 aplikasi buatan China di ponsel, termasuk TikTok dan WeChat.

Kebijakan ini diambil dengan alasan keamanan dan privasi nasional, 2 minggu setelah terjadi bentrokan maut di perbatasan kedua negara.

Hubungan antara dua negara terpadat di dunia itu menegang usai baku hantam di Lembah Galwan, yang menewaskan 20 tentara India pertengahan Juni.

Baca juga: Teka-teki Kasus George Floyd India, Laporan Polisi Beda dengan Rekaman CCTV

Kementerian Teknologi Informasi India menerangkan, aplikasi-aplikasi itu "terlibat dalam kegiatan... yang merugikan kedaulatan dan integritas India, keamanan negara, serta ketertiban umum."

"Pemerintah India telah melarang penggunaan aplikasi tertentu... Keputusan ini adalah langkah yang ditujukan untuk memastikan keamanan dan kedaulatan dunia maya di India," lanjut keterangan itu dikutip dari AFP.

Kementerian juga menyatakan, mereka melakukan pemblokiran setelah menerima beberapa keluhan yang menuding pencurian data dan pelanggaran privasi pengguna.

Namun belum diketahui secara pasti kapan larangan ini akan berlaku.

Baca juga: China Datangkan Pelatih Bela Diri ke Perbatasan Usai Bentrok dengan India

Basis besar pengguna di India

Sebagian besar aplikasi yang diblokir itu sangat populer di India, termasuk aplikasi berbagi video dari ByteDance seperti TikTok dan Helo, aplikasi berbagi file SHAREit, dan browser UC Alibaba serta UC News.

Jika jumlah pengguna aplikasi-aplikasi itu digabungkan, dapat mencapai lebih dari 500 juta orang di Negeri "Bollywood".

Diperkirakan ada sekitar 120 juta pengguna TikTok di India, yang menjadikan negara Asia Selatan berpenduduk 1,3 miliar orang itu sebagai pangsa pasar besar.

Aplikasi lain yang masuk dalam daftar blokir adalah media sosial Weibo dan game Clash of Kings.

Baca juga: Kasus George Floyd Terulang di India, Tahanan Tewas dengan Luka di Dubur

Sentimen anti-China

Jatuhnya korban tentara India dalam bentrokan melawan militer China memicu kemarahan massal dan protes besar-besaran di Negeri "Bollywood".

Ada seruan untuk memboikot barang-barang China, yang diekspor oleh Negeri "Panda" hampir senilai 60 miliar dollar AS (Rp 861,6 triliun) ke India.

Seorang menteri senior dalam kabinet Perdana Menteri Narendra Modi menuntut larangan penjualan makanan China, sementara serikat pekerja ternama di sana berujar akan memboikot sejumlah barang impor dari negara pimpinan Xi Jinping tersebut.

Serikat pekerja hotel pekan lalu juga mengatakan, tidak mengizinkan hotel-hotel menerima tamu berkebangsaan China.

Baca juga: Buntut Konflik Perbatasan, Hotel-hotel New Delhi Tolak Tamu dari China

Di India juga sempat beredar aplikasi "Remove China Apps" yang dapat mendeteksi dan menghapus perangkat lunak China. Aplikasi ini telah diunduh jutaan orang India, sebelum dihapus Google dari PlayStore.

Kemudian laporan-laporan dari media lokal menyebutkan, barang-barang kiriman China ditahan oleh bea cukai di pelabuhan-pelabuhan utama India.

Produsen smartphone China Xiaomi yang memiliki 30 persen lebih pangsa pasar di India, mempromosikan dirinya sebagai perusahaan yang sejalan dengan slogan "Make in India" dari pemerintah untuk melawan sentimen anti-China.

China mengekspor lebih dari 3.000 produk ke India. Mulai dari mainan, kosmetik, tas, obat-obatan, komponen mobil, dan baja.

Investor China juga telah menanam jutaan dollar di perusahaan-perusahaan besar India, termasuk aplikasi pengiriman Zomato dan aplikasi pembayaran Paytm.

Baca juga: Selain India, Ini Daftar Negara yang Bersengketa Wilayah dengan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com