LUCKNOW, KOMPAS.com - Seorang ayah di Uttar Pradesh, India, menjadi perbincangan publik. Pasalnya, dia menikahkan putrnya dengan patung kayu.
Peristiwa unik itu dilaporkan terjadi di Ghurpur, di mana "pernikahan" itu menggunakan ritual seperti yang lazim dipergunakan.
Baca juga: KUA Bakal Nikahkan Puluhan Ribu Calon Pengantin yang Daftar Sebelum 1 April
Dilansir NDTV Jumat (19/6/2020), sang ayah, Shiv Mohan membeberkan alasan mengapa dia memutuskan menikahkan anaknya dengan patung kayu.
Mohan yang berusia 90 tahun mengungkapkan, dirinya mempunyai sembilan anak, dengan delapan di antaranya diketahui telah berumah tangga.
Prayagraj: A man was married to an effigy in Ghurpur as per his father's wish. Father of the bridegroom says, "I have 9 sons of which 8 were married. My 9th son has no property and is not intelligent, so I got him married to an effigy. (18.06.2020) pic.twitter.com/FiONuWdAQO
— ANI UP (@ANINewsUP) June 18, 2020
"Si bungsu ini tidak mempunyai harta benda, juga dirinya tidak pintar. Jadi saya putuskan untuk menikahkannya dengan patung kayu," jelasnya.
Kantor berita India, ANI melaporkan, pernikahan si anak bungsu dengan patung itu disebut merupakan permintaan terakhir ayahnya.
Si "pengantin" didandani dengan kain sutra, bunga, dengan ritual pernikahan yang selayaknya digelar untuk pasangan manusia dihelat.
Antara lain jai mala atau saling menukar karangan bunga, dan pheras, atau mengelilingi api sebanyak tujuh kali. Pendeta juga didatangkan untuk mengesahkannya.
Dikatakan bahwa Mohan ingin agar semua anaknya sudah menikah sebelum dia meninggal. Sementara si anak bungsu belum mempunyai calon.
Kerabat maupun pendeta lokal kemudian menyatakan, anak bungsunya itu tetap bisa menikah dengan pasangannya diwakili oleh patung.
Usul tersebut disetujui, sehingga "momen bahagia" itu pun digelar. Beberapa kerabat dilaporkan hadir dalam upcara itu.
Baca juga: Ditunda, Niat Keluarga Nikahkan Siswa SD yang Hamili Siswi SMP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.