Rencana itu menyembulkan kekhawatiran baru mengenai komitmen AS terhadap kesepakatan pertahanan dengan sekutu mereka di Barat.
Selain masalah kontribusi, Trump menyebut Berlin, yang adalah raksasa ekonomi di Uni Eropa, "memperlakukan mereka secara tak baik di perdagangan".
"Kami menegosiasikan dengan mereka. Namun saya tidak puas. Mereka sudah menyakiti kami di NATO, dan kami merugi miliaran dollar," keluhnya.
Dia mengatakan, Jerman sudah mereguk untung dari pasukan AS. Dia mengklaim tentara yang digaji dengan layak menghabiskan uangnya di sana.
"Mereka hidup cukup, dan menghabiskan uangnya di Jerman. Mereka yang bermarkas di sana sejahtera. Jadi, pemerintah sana mengambil untung," kecamnya.
Baca juga: Arab Saudi Bayar Rp 6,8 Triliun untuk Biaya Tempatkan Pasukan AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.