Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo George Floyd di Inggris, Patung Edward Colston Dirobohkan, Siapakah Dia?

Kompas.com - 08/06/2020, 13:47 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Edward Colston adalah simbol yang melahirkan gerakan Black Lives Matter di Inggris.

Penggulingan patungnya di Bristol pada Minggu (7/6/2020) dilakukan para pemrotes anti rasialisme dengan sukacita karena faktanya, Edward Colston adalah seorang pedagang budak kulit hitam terkenal dalam sejarah Inggris.

Pemrotes melakukan aksi anti rasialisme, menyusul protes berhari-hari yang terjadi di Amerika Serikat karena kematian George Floyd, warga kulit hitam yang tewas di tangan polisi Minneapolis Derek Chauvin yang menindih leher Floyd dengan lututnya.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Foto Viral Pria Bertato Indonesia Ikut Demo George Floyd | George Floyd Disemayamkan di Peti Emas

Di Amerika Serikat, kematian George Floyd yang memicu protes dan kerusuhan berhari-hari itu bukan masalah rasisme pertama kalinya di negara yang memiliki sejarah perbudakan kulit hitam selama 400 tahun.

Demikian di Inggris, figur Colston seharusnya menjadi lambang rasa malu yang paling dalam bagi kota paling liberal di Inggris itu.

The Associated Press kemudian melansir beberapa foto yang menunjukkan para pemrotes berlutut di dekat leher patung yang telah ditumbangkan itu selama delapan menit.

Baca juga: Melihat Unjuk Rasa Kasus George Floyd di Berbagai Negara...

Durasi waktu yang bergulir saat Derek Chauvin menekan lututnya ke leher Floyd sebelum akhirnya membuat pria Afrika-Amerika itu tewas.

Wali kota Bristol, Marvin Rees mengatakan bahwa penurunan patung itu akan menuai pendapat yang terpecah belah.

Namun, dia menambahkan hal itu penting untuk mendengarkan mereka yang menganggap patung itu mewakili penghinaan terhadap kemanusiaan dan mewarisi warga Bristol sampai hari ini dan di masa mendatang, juga tentang bagaimana caranya mengatasi rasisme dan ketidaksetaraan.

Menghancurkan patung Colston tidak bisa dilakukan 'berlebihan' oleh massa karena jembatan yang menghadap sebuah permakaman baru diberi nama Jembatan Pero.

Nama itu diambil dari sosok laki-laki yang diperbudak yang hidup dan matinya di kota itu pada akhir abad ke-18, Pero Jones.

Baca juga: Disemayamkan di Peti Mati Emas, Pemakaman George Floyd Disiarkan Langsung

Siapakah Edward Colston?

Edward Colston lahir pada 1636 di keluarga kaya yang berusaha di bidang perdagangan. Perusahaan keluarganya itu menjadi satu-satunya perusahaan yang menjual bisnis perbudakan di Inggris saat itu, Royal African Company. Di mana Bristol menjadi pusat perdagangannya.

Perusahaan itu mengangkut puluhan ribu orang Afrika yang melintasi Samudra Atlantik, terutama mereka yang bekerja di perkebunan gula di Karibia dan mengelola ladang tembakau yang berkembang di koloni baru Virginia, Amerika Utara.

Setiap budak memasang inisial perusahaan mereka di dada.

Baca juga: Terekam, Pelelangan Budak Afrika Seharga Rp 5,4 Juta Per Orang

Bristol, sebagai pelabuhan internasional berada di pusat perdagangan budak dan mendapat keuntungan besar secara finansial, tidak hanya pembuat kapal dan para budak, namun juga para investor seperti Colston yang akan membeli saham dalam pelayaran budak di wilayah segitiga; Inggris, Afrika Barat dan Karibia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Terkonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Pejabat Iran: Ebrahim Raisi Tewas Usai Helikopternya Menabrak Puncak Pegunungan

Global
Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Kronologi Penemuan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, IRCS: Tak Ada Jejak Korban Selamat

Global
Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ditemukan, Kondisi Heli Tidak Baik

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Global
Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Prihatin Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, China Siap Beri Dukungan dan Bantuan

Global
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Raja Salman Infeksi Paru-paru, Sempat Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi

Global
Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Ditemukan Usai Helikopternya Jatuh

Global
Rangkuman Hari Ke-816 Serangan Rusia ke Ukraina: Adu Tembak Drone | Kilang Krasnodar Setop Operasi

Rangkuman Hari Ke-816 Serangan Rusia ke Ukraina: Adu Tembak Drone | Kilang Krasnodar Setop Operasi

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Adu Jotos di Parlemen Taiwan | Robot Anjing Perang China

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Adu Jotos di Parlemen Taiwan | Robot Anjing Perang China

Global
Penasihat AS Bertemu PM Israel Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Penasihat AS Bertemu PM Israel Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Ukraina Klaim 492.290 Tentara Rusia Tewas sejak Perang 2022

Ukraina Klaim 492.290 Tentara Rusia Tewas sejak Perang 2022

Global
Helikopter Kepresidenan Iran Kecelakaan, Belum Diketahui Raisi Ada di Dalam

Helikopter Kepresidenan Iran Kecelakaan, Belum Diketahui Raisi Ada di Dalam

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini, Serangan Rusia Tewaskan 4 Orang di Kharkiv

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Serangan Rusia Tewaskan 4 Orang di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com