Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sheriff Ini Bergabung dengan Demonstran Kematian George Floyd

Kompas.com - 01/06/2020, 12:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

DETROIT, KOMPAS.com - Sebuah video yang viral memperlihatkan Sheriff Genesee County, Christopher Swanson, bergabung bersama demonstran kematian George Floyd.

Dalam video itu, Swanson tampak telah melepaskan peralatan anti huru-hara yang dipakainya, dan meyakinkan pengunjuk rasa dia bersama mereka.

"Kami sungguh-sungguh ingin bersama kalian. Jadi, saya melepaskan helm dan tongkat pemukul saya," jelas Swanson dalam video itu.

Baca juga: Demo Kematian George Floyd, Trump Akan Masukkan Kelompok Antifa sebagai Teroris

Diwartakan Detroit Free Press, sang Sheriff Genesee County itu mengaku ingin aksi itu lebih kepada parade, bukan sebagai bentuk protes.

Swanson mengatakan, mereka bisa melihat massa bergerak menuju ke kantor ketika mereka tengah mengenakan perlengkapan anti huru-hara.

Merasa tidak yakin bisa menghadapi demonstran, Swanson melihat ada salah satu penegak hukum tos dengan seseorang dalam barisan massa.

Di saat itulah, Swanson langsung mengetahui bahwa masih ada jalur komunikasi yang bisa diusahakan antara penegak hukum dan pendemo.

Karena itulah, dia kemudian memutuskan untuk menanggalkan pakaian pelindung, mengabaikan persiapan yang dilakukan, dan mendekati pemimpin massa.

"Dan saya bertanya, 'Apa yang harus saya lakukan?' Mereka menjawab 'berjalanlah bersama kami'. Momen terbaik karier saya adalah ketika berujar 'ayo berjalan'," kata dia.

Baca juga: Kematian George Floyd Disebut Pembunuhan Berencana

Setelah itu Swanson dan massa berjalan sejauh satu kilometer, di mana dia mengaku seketika mendapatkan rasa damai di kedua pihak.

"Ini tidak akan terjadi jika mereka tak mendengarkan apa yang perlu saya katakan. Kesepakatan terjadi ketika saya mendengarkan keinginan mereka," jelasnya.

Ratusan pengunjuk rasa, baik dalam mobil maupun berjalan kaki, bergerak dari Miller Road di Flint Township, pada Sabtu (30/5/2020).

Mereka menjadi bagian dari aksi besar pergerakan menyikapi kematian George Floyd, yang tewas ketika dibekuk di Minneapolis Senin (25/5/2020).

Baca juga: Istri Derek Chauvin, Polisi yang Tindih Leher George Floyd, Ajukan Cerai

Swanson mengatakan, aksi polisi yang menindih leher Floyd, Derek Chauvin, selama hampir sembilan menit merusak kinerja polisi.

Dia kemudian menekankan apa yang diperbuat Chauvin bukanlah cara mereka. "Saya yakinkan, karena dia bukan bagian kami, jadi perilakunya tak dibenarkan," ucapnya.

Lebih lanjut, Swanson menyerukan kepada seluruh penegak hukum agar mengambil langkah berbeda dalam menenangkan demonstran.

"Masyarakat yang ingin mengatakan sesuatu akan terus berbuat kerusuhan jika tidak ada yang mendengarkan mereka," ucap sang Sheriff.

"Para pemimpin polisi, turunlah dari podium konferensi pers kalian maupun dari ruang komando, dan bicaralah dengan rakyat," tukasnya.

Baca juga: F1 Diam Soal Kematian George Floyd, Lewis Hamilton Beri Reaksi Keras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com