Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Komentar Rasisnya atas Kematian George Floyd, Wali Kota Mississippi Diminta Mengundurkan Diri

Kompas.com - 29/05/2020, 17:52 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber USA Today

"Saya sudah melihat terlalu banyak kasus sebelumnya di mana polisi dinilai bersalah di mata publik, tetapi kemudian dinyatakan tidak bersalah berdasarkan hukum," katanya.

"Karena pernyataanku itu, tiba-tiba aku dipanggil rasis, aku dibilang harus merasakan leher diinjak ke tanah dan segala macam hal yang penuh kebencian hanya karena memiliki pendapat dan meminta orang untuk mendapatkan semua fakta sebelum mereka menghakimi."

Terlepas dari niat Marx, Clarence Magee, presiden NAACP Forrest County di Mississippi, mengatakan pernyataan wali kota itu tidak masuk akal.

"Mendengar pernyataan yang dibuat oleh wali kota atau siapa pun itu sangat meresahkan," katanya.

"Apa yang kami lihat adalah polisi menjijikkan. Video itu membuat saya memiliki emosi yang campur aduk.

Meyakini dan berpikir bahwa kami belum melangkah cukup jauh pada hari dan waktu saat ini dengan media sosial dan semua hal semacam itu - tidak boleh ada yang membenarkan hal seperti itu.

Semua orang harus mengutuknya, termasuk wali kota. Warna kulit tidak ada hubungannya dengan itu," ungkap Magee mengatakan bahwa hilangnya nyawa manusia harus menjadi perhatian paling penting.

Baca juga: Komentari Kematian Pria Kulit Hitam George Floyd, Wali Kota Mississippi Dikecam

"Anda mengirim pesan kepada orang-orang yang biadab, yang merupakan teroris, Anda mengatakan tidak apa-apa. Tapi sebenarnya itu bermasalah,"  kata Magee.

"Dia adalah putra dari seseorang. Ayah dari seseorang. Kakak dari seseorang. Jika dia mengalami hal serupa, apakah dia akan membuat pernyataan yang sama?"

Marx mengatakan dia tidak berusaha membuat pernyataan.

Dia mengatakan orang telah menafsirkan kata-katanya seperti yang mereka inginkan tanpa mempertimbangkan niatnya.

"Mereka sudah mengambil keputusan," katanya. "Jika Anda memiliki pendapat yang berbeda, maka Anda adalah orang yang mengerikan. Tidak ada dari yang saya katakan secara faktual salah atau rasis atau ada hubungannya dengan ras sama sekali," lanjutnya.

Kisah Floyd mendapat perhatian nasional melalui laporan berita dan video yang diambil di tempat kejadian.

Seorang warga merekam peristiwa itu dan menunjukkan Floyd memohon kepada seorang polisi ketika petugas terus menekan lututnya ke leher Floyd.

Akhirnya Floyd berhenti bicara. Sekitar empat menit dalam video, Floyd menjadi tidak responsif. Floyd dinyatakan meninggal kemudian di rumah sakit setempat.

Baca juga: 1 Orang Tewas Tertembak Saat Protes Kematian George Floyd, Diduga Pencuri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com