NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang pria tewas ditusuk oleh anaknya sendiri, saat ia sedang melakukan video call di aplikasi Zoom.
Insiden pembunuhan ini terjadi di negara bagian New York, Amerika Serikat (AS), tepatnya di Long Island.
Korban tewas bernama Dwight Powers (72), dan pelakunya adalah Thomas Scully-Powers (32).
Baca juga: Dituding Trump Lakukan Pembunuhan Massal, Ini Jawaban China
Dilansir dari BBC Jumat (22/5/2020), Dwight ditikam oleh Thomas saat sedang melakukan video call bersama 20 partisipan.
CNN menyebutkan waktu kejadian sekitar pukul 12.04 siang pada Kamis (21/5/2020).
Thomas tiba-tiba menusuk ayahnya, lalu melompat keluar rumah dari jendela dan mendapati luka ringan di beberapa bagian tubuhnya. Ia dilaporkan kabur ke desa Amityville di Long Island.
Baca juga: Tembaki Masjid dan Bunuh Saudara Tiri, Pria Norwegia Merasa Tidak Bersalah
Thomas berhasil ditangkap oleh polisi satu jam kemudian, setelah seorang peserta video call menelepon pihak berwenang.
Hingga berita ini diunggah, motif pembunuhan tersebut belum diketahui.
Meski begitu, Thomas telah didakwa dengan kasus pembunuhan tingkat dua.
Baca juga: Empat Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan di India Dihukum Gantung
Dalam sebuah pernyataan, kepolisian Suffolk County mengungkapkan informasi lebih lanjut akan segera dipaparkan setelah pelaku dirawat dan dipulangkan dari rumah sakit.
Polisi juga menuturkan, mereka mendapat laporan penusukan pada Kamis siang (21/5/2020), setelah beberapa peserta video call melihat Dwight tersungkur.
Namun polisi butuh beberapa waktu untuk mengetahui lokasi rumah itu, karena para partisipan video call tidak tahu di mana Dwight tinggal.
Baca juga: Main di Luar, Bocah 4 Tahun Tewas Diseret dan Dimakan Babi di Tempat Sampah
Laporan juga menyebutkan beberapa orang menyaksikan serangan itu, namun belum diketahui secara pasti pertemuan virtual apa yang dihadiri Dwight.
Dilansir dari Sky News, sejumlah partisipan video call menggambarkan ciri-ciri pelaku kepada polisi.
"Mereka melihatnya tersungkur dari layar dan mendengarnya sulit bernapas," ungkap Detektif Letnan Kevin Beyrer.
"Sungguh mengerikan mereka telah menyaksikan ini."
Baca juga: Vonis Mati Lewat Zoom, Singapura Dikecam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.