Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Pria Cenderung Anggap Masker Sebagai 'Tanda Kelemahan'

Kompas.com - 16/05/2020, 20:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Sky News

KOMPAS.com - Studi dari Universitas Middlesex terhadap 2.459 responden di Amerika Serikat, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pria cenderung kurang 'sreg' memakai masker selama wabah Covid-19 berlangsung.

Para pria dalam penelitian tersebut cenderung 'kurang sreg' memakai masker wajah di tempat umum karena hal tersebut dianggap 'tanda kelemahan'.

Dilansir Sky News, menurut survei dalam penelitian itu, pria lebih banyak percaya bahwa mengenakan masker wajah merupakan hal yang memalukan dan tidak keren.

Baca juga: Sambut Lebaran, Amerika Bersatu Adakan Sosialisasi Pemakaian Masker

"Hasil (penelitian) kami juga mengungkapkan bahwa laki-laki lebih cenderung mengekspresikan emosi dan stigma negatif ketika mengenakan masker yang menutupi wajah," kata ketua penelitian tersebut, Dr Valerio Capraro.

Peserta dalam survei ditanya tentang kecenderungan mereka untuk mengenakan masker di luar rumah, ketika mereka terlibat dalam kegiatan sosial dan melakukan interaksi dengan orang-orang dari rumah lain.

Temuan itu mengungkapkan bahwa pria cenderung kurang berminat untuk memakai masker wajah ketika keluar rumah dibandingkan dengan wanita.

Baca juga: Berharap Terkena Virus Corona, Tahanan Terekam Cium Masker Bekas Pakai

Sementara itu, perempuan lebih cenderung memakai masker wajah selama kegiatan penting daripada pria.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa lebih banyak pria yang tidak setuju dengan pernyataan "mengenakan penutup wajah (masker) itu keren".

Para pria lebih cenderung percaya "mengenakan masker itu memalukan" dan "memakai masker adalah tanda kelemahan".

Dr Capraro mengatakan, "Hasil kami menemukan bahwa pria cenderung kurang suka untuk memakai masker daripada wanita, terutama di negara-negara yang tidak mewajibkan masker."

Baca juga: Melawan Wabah Flu Spanyol 1918, Orang-orang Menyantap Bubur Hangat, Pakai Masker, dan Hirup Udara Segar

Namun penelitian tersebut menunjukkan bahwa pria dan wanita lebih cenderung akan mengenakan masker jika mereka tinggal di negara-negara yang memiliki Undang Undang yang mewajibkan mereka memakainya.

Dia menambahkan, "Fakta bahwa pria kurang cenderung memakai masker, sebagian dapat dijelaskan oleh fakta bahwa pria lebih cenderung percaya mereka relatif tidak terpengaruh oleh penyakit dibandingkan dengan wanita."

"Ini sangat ironis karena statistik resmi menunjukkan bahwa sebenarnya virus corona lebih berdampak serius pada pria daripada wanita."

Baca juga: Larang Masuk Pengunjung yang Tak Kenakan Masker, Penjaga Toko Ini Ditembak Mati

Survei ini mencakup 1.266 pria dan 1.183 wanita, sementara 10 orang tidak mengungkapkan gendernya.

Lebih dari 60 persen orang yang disurvei berusia antara 25 dan 44 tahun, sementara 77,63 persen tinggal di daerah perkotaan atau pinggiran kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com