Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Anti Lockdown di AS Merasa Egois dan Bangga

Kompas.com - 16/05/2020, 14:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HARRISBURG, KOMPAS.com - Ratusan demonstran menyerukan anti lockdown di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Mereka merasa dirinya "egois dan bangga".

Demonstrasi anti lockdown yang dilakukan pada Jumat (15/5/2020) itu bertempat di ibu kota negara bagian, Harrisburg.

Aksi unjuk rasa tetap dilakukan, padahal sudah ada rencana untuk melonggarkan pembatasan mulai 22 Mei di sebagian besar negara bagian.

Baca juga: Trump Pecat Inspektur Jenderal AS yang Menyelidiki Menlu Mike Pompeo

Dari pantauan jurnalis AFP di lokasi, hanya sedikit peserta demonstrasi anti lockdown yang mengenakan masker atau menerapkan social distancing.

Kebanyakan dari mereka adalah pendukung Donald Trump, dengan beberapa menyerukan pemilihannya kembali pada November.

Orang-orang yang tidak mengenakan masker di AS disebut "egois", sedangkan peraturan tinggal di rumah belakangan ini menjadi sangat politis di sana.

Baca juga: Dengan atau Tanpa Vaksin Virus Corona, Trump Bakal Buka AS

Pennsylvania sejauh ini mencatatkan lebih dari 60.000 kasus Covid-19, dengan 4.300 korban meninggal dunia.

Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan negara bagian di sekitarnya seperti New York dan New Jersey.

"Saya kena dampaknya. Istri saya terdampak. Teman-teman saya terdampak. Semua orang di Pennsylvania terkena dampak lockdown ini," kata Matthew Bills salah satu pemimpin demonstran.

Baca juga: Profil Pilot Wanita AS yang Tewas di Danau Sentani, Antar Bantuan Covid-19

"Saya mencari nafkah 4-6 minggu tanpa hasil. Dan sekarang saya menggadaikan barang, tetapi pegadaian memberitahu saya bahwa barang saya telah disita. Saya tidak tahu apa maksudnya," ucap demonstran Amy Graff dikutip dari AFP.

Demonstrasi anti lockdown di AS mulai marak sejak bulan lalu, terutama di negara bagian yang paling diperebutkan untuk pemilihan presiden.

Mereka didorong oleh Presiden Trump, yang ingin menggerakkan roda perekonomian lagi secepatnya.

Pennsylvania sendiri termasuk salah satu negara bagian yang paling diperebutkan dalam pemilu AS 2020, bersama Michigan dan Wisconsin.

Baca juga: Audrey Whitlock, Pemimpin Gerakan Anti-lockdown di AS, Terjangkit Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com