Dalam perjalanannya, partai oposisi mengklaim Berlusconi gagal memenuhi janji-janji tersebut, tetapi ayah Barbara ini menampik tudingan itu dan menyebut kabinetnya melakukan "keajaiban berkelanjutan".
Hingga akhirnya pemimpin partai Forza Italia ini tetap menjabat menjadi PM Italia sampai 2006, dan sempat lengser sejenak sebelum terpilih lagi dalam pemilu 2008.
Baca juga: Klan Mafia Italia Manfaatkan Situasi di Tengah Wabah Virus Corona
Silvio Berlusconi memimpin Italia dalam 3 periode, yakni pada 1994-1995, 2001-2006, dan 2008-2011.
Dominasinya dalam dunia politik Italia sempat menempatkan Berlusconi di peringkat 12 dalam daftar orang paling berkuasa di dunia versi Forbes 2009.
Dengan total masa jabatan 9 tahun, bos media ini merupakan PM Italia dengan masa jabatan terlama setelah Perang Dunia, dan PM dengan masa jabatan terlama ketiga sejak unifikasi Italia, setelah Benito Mussolini dan Giovanni Giolotti.
Baca juga: Wilayah Miskin Bebas Covid-19, Italia Nyatakan Kemenangan
Namun selama masa kepemimpinannya itu pula Don Silvio akrab dengan kontroversi dan segudang skandal.
Setidaknya ada 20 persidangan yang dihadirinya, mulai dari penggelapan pajak hingga skandal seks di bawah umur.
Pria yang kini berusia 83 tahun itu juga pernah terjerat konflik kepentingan pada 2004, ketika mengingkari janjinya yang hendak melepas Mediaset, perusahaan media terbesar di Italia, saat menjabat sebagai perdana menteri.
Baca juga: Covid-19: Di Balik Wabah, Mafia Italia Mengintip Celah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.