Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, "Lebah Pembunuh" Asia Terlihat di AS

Kompas.com - 04/05/2020, 22:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Dia mengaku, kemungkinan menghadapi lebah tersebut tanpa peralatan memadai membuatnya bergidik. Sebab, "lebah pembunuh" dikenal agresif.

Cote menjelaskan, lebah besar Asia biasanya mencabik lebah madu karena mereka butuh protein untuk menghidupi koloni mereka sendiri.

Sementara Tony Bees berujar, bagian terburuk dari lebah itu adalah racunnya yang di dalamnya mengandung feromon untuk memikat lebah lain.

"Jadi, Anda bisa dalam bahaya hanya karena satu sengatan Aromanya akan menyebar ke udara, dan seisi sarang bakal datang," paparnya.

Selain itu, berbeda dengan lebah madu yang menyengat sekali kemudian mati, lebah besar ini bisa menyerang korbannya beberapa kali.

Baca juga: Keluarga Pasien Mengamuk di RS: Cuma Disengat Lebah Kenapa Harus Diisolasi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com