Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menari dan Bergoyang, RS Nigeria Coba Sembuhkan Pasien Covid-19 Secara Spiritual

Kompas.com - 04/05/2020, 21:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

LAGOS, KOMPAS.com - Belasan petugas kesehatan di Lagos, Nigeria, menari dan bergoyang bersama. Mereka percaya cara itu dapat membantu pulihkan pasien Covid-19 karena termasuk penyembuhan spiritual.

Dengan lantunan musik dari saksofon dan terompet, para petugas medis itu berjoget ria sambil tetap menjaga jarak aman sesuai pedoman social distancing.

Sementara itu di dalam tenda rumah sakit, beberapa pasien virus corona menyaksikan tarian petugas medis dari balik jendela plastik.

Apabila tubuh mereka cukup kuat digerakkan, para pasien akan ikut menari dan bergoyang bersama.

Baca juga: Dua Minggu Lockdown, Penegak Hukum Nigeria Tembak Mati 18 Orang

Abolaji Banjoko (32) yang juga dikenal sebagai BeejaySax, biasanya menjalani hari-harinya dengan bermain saksofon di kerumunan ribuan orang.

Namun pada Minggu (4/5/2020) ketika ibu kota Lagos di-lockdown dan pertemuan massal dilarang, Banjoko dan musisi-musisinya mendapat mandat khusus dari pemerintah untuk memainkan lagu-lagu Injil.

Alunan musik itu dicoba untuk mempercepat pemulihan pasien Covid-19 di Nigeria.

Baca juga: Tentara Nigeria Tembak Mati Seorang Warga yang Protes Aturan Lockdown

"Tujuannya adalah untuk memompa semangat - untuk menyalurkan penyembuhan spiritual," kata Banjoko dikutip dari Reuters Minggu (4/5/2020).

Virus corona menyebar di Nigeria melalui ibu kota. Pada Senin (4/5/2020), total terdapat 2.558 kasus Covid-19 di Nigeria dan 1.107 di antaranya tercatat di Lagos.

Reuters mengabarkan, musik memainkan peranan penting di Nigeria, negaranya musisi Fela Kuti, Afrobeats, dan sejumlah besar artis-artis papan atas termasuk WizKid, Davido, dan Burna Boy.

Baca juga: Ambulans Mogok, Nyawa Pesepak Bola Nigeria Ini Tak Terselamatkan

Akin Abayomi komisioner kesehatan negara bagian Lagos, tahun lalu meluncurkan proyek Art4life untuk menampilkan musik, lukisan, dan puisi ke instansi kesehatan.

Kini, upaya itu ditambahkan konser mingguan di luar pusat isolasi dan perawatan virus corona.

Abosede Lewu seorang dokter di Lagos menyebut inisiatif itu penting.

"Jika kami memiliki sesuatu yang dapat merangsang orang untuk melawan, yang tidak dapat diukur dengan jumlah pil atau apa pun yang Anda berikan... kita harus mendorongnya," ungkap dokter perempuan itu.

Baca juga: Jadi Guyonan Netizen karena Kesulitan Pakai Masker, Presiden Afrika Selatan Ikut Tertawakan Dirinya Sendiri

Kemudian Peter Oluwadare (23) seorang pemain biola mengatakan, sangat menakutkan begitu dekat dengan pandemi ini, tetapi mengatakan musik membantunya mengatasi ketakutan.

"Sungguh menenangkan melihat orang-orang yang terkena dampak (Covid-19) dan petugas kesehatan, direvitalisasi dengan musik."

"Saya merasa sangat tersanjung bisa bermain di sana," ungkapnya.

Baca juga: Pepaya dan Kambing Positif Covid-19, Presiden Tanzania Tuding Adanya Sabotase

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com