Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Guyonan Netizen karena Kesulitan Pakai Masker, Presiden Afrika Selatan Ikut Tertawakan Dirinya Sendiri

Kompas.com - 26/04/2020, 12:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menanggapi dirinya yang menjadi bahan guyonan netizen setelah kesulitan memakai masker.

Semua berawal ketika dalam konferensi pers, Ramaphosa mengumumkan bahwa mereka akan melonggarkan aturan lockdown pada Mei nanti.

Dia juga meminta kepada publik untuk selalu mengenakan masker setiap kali meninggalkan rumah atau berada di transportasi umum.

Baca juga: Kanada: 1 Juta Masker Impor dari China Tak Bisa Digunakan

Dilansir Daily Mail Jumat (24/4/2020), Presiden Afrika Selatan berusia 67 tahun itu kemudian menunjukkan caranya, yang lantas jadi viral.

Pada percobaan pertama, Ramaphosa terlihat kesulitan mengaitkan penutup wajah itu ke telinga satunya. Di upaya kedua, masker itu menutupi matanya.

Netizen di Twitter kemudian menanggapi video itu dan menjadikannya guyonan, di mana mereka menggunakan tagar #MaskOnChallenge.

Dalam tantangan yang menyebar di media sosial tersebut, warganet mengunggah foto masker yang menutupi mata seperti yang dialami Ramaphosa.

"Saya tidak berpikir presiden bakal keberatan dengan #MaskOnChallenge. Kita sudah mendapatkan masa sulit. Mari tertawa sedikit," ujar seorang warganet.

Netizen lain bernama Roxanne Konkol mengucapkan terima kasih kepada Ramaphosa karena sudah membuatnya terhibur lewat tayangan itu.

Kepada Enca, presiden yang menjabat sejak 15 Februari 2018 itu melontarkan lelucon bahwa dia akan kembali mengajarkan publik cara memakai masker.

"Bagian kalian yang tertawa kemarin, saya akan membuka kanal televisi di mana saya akan mengajarkan cara memakainya yang benar," guraunya.

Baca juga: Hari Pertama PSBB di Banjarmasin, Banyak Warga Tak Kenakan Masker dan Boncengan

Meski begitu, ada juga yang tidak menganggapnya lucu, seperti yang diutarakan pengguna Twitter bernama Busisiwe Ntshinghila.

"Bisa kalian bayangkan betapa lelahnya pria itu, di mana dia berusaha melindungi kita. Tolonglah, hormati dia," kritik Ntshinghila.

Pada 26 Maret, Afrika Selatan memasuki masa lockdown selama 21 hari untuk mencegah virus corona yang sudah mewabah di seluruh dunia.

Johannesburg kemudian memutuskan durasi masa karantina wilayah itu, seraya meminta publik tetap di rumah sebelum Ramaphosa mengumumkan bakal ada kelonggaran.

Larangan total menjual rokok bakal diperlunak pada bulan depan, dengan pemerintah tetap memberlakukan larangan menjual alkohol.

Adapun sekolah di seantero bakal kembali dibuka di mana otoritas pendidikan bakal menerapkan pembatasan pada jumlah murid di kelas.

Baca juga: Sampah Masker Meningkat, Petugas Sampah dan Pemulung Butuh APD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com