Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dari Rumor Kim Jong Un Meninggal sampai Sosok Penggantinya

Kompas.com - 26/04/2020, 19:52 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Selain itu, Kim juga dikabarkan membalas ucapan dari Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang mendoakan mendiang Kim Il Sung pada perayaan hari ulang tahun tokoh besar itu.

Balasan dari Kim kepada Assad seakan-akan menepis kabar santer yang mengatakan dirinya kritis. Saluran media pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency juga menerbitkan teks balasan yang diduga dikirim Kim pada Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Dikabarkan Sakit, Kim Jong Un Kirim Surat ke Assad

"Kim Jong Un, dalam pesannya, menyatakan rasa terima kasihnya yang dalam kepada Presiden Republik Arab Suriah karena mengirim pesan salamnya yang tulus,

yang mencerminkan rasa hormat yang hangat kepada Presiden Kim Il Sung, yang selalu hidup di hati para rakyat Korea dan pemimpinnya, di hari ulang tahunnya yang ke-108," demikian tulis balasan teks tersebut.

Namun, pemberitaan yang tidak menyertakan kabar kondisi Kim Jong Un masih memuat banyak spekulasi internasional terkait kesehatan Kim.

Pasalnya, Kim yang kini berusia 36 tahun tidak pernah melewatkan momen peringatan hari ulang tahun mendiang sang kakek sejak dia naik takhta pada 2011.

Baca juga: Jika Kim Jong Un Meninggal dan Serangkaian Kabar Simpang Siur Lainnya

3. Kim dikabarkan meninggal oleh sumber valid

Sebuah jaringan broadcast dari Hong Kong mengklaim pada Sabtu (25/4/2020) bahwa Kim telah meninggal dunia. Media itu merujuk pada sebuah laporan dari sumber paling valid tanpa nama.

Selain media tersebut, majalah Jepang, Shuken Gendai juga melaporkan pada Jumat (24/4/2020) bahwa Kim mengalami koma atau tidak sadarkan diri.

Salah satu pejabat senior dari Partai Komunis di Beijing yang dilansir dari New York Post mengklaim bahwa Kim tewas setelah dokter bedahnya gagal melakukan operasi kecil karena tangannya gemetar terlalu kencang.

Jika Kim benar-benar meninggal dunia, verifikasi yang resmi hanya datang dari media pemerintah Korea Utara itu sendiri. 

Sebelumnya, pemerintah Korut juga menunda pengumuman kematian pendahulu Kim, ayah Kim, Kim Jong Il dan Kakek Kim, Kim Il Sung sampai empat hari lamanya.

David Maxwell, seorang spesialis Korea Utara di Yayasan Pertahanan Demokrasi mengatakan, "Ketika suatu hal datang tentang Korea Utara, Anda tidak bisa yakin sampai Anda mendengar sendiri beritanya dari negara itu."

Baca juga: Jika Kim Jong Un Meninggal, Inilah Urutan Kandidat Penggantinya

Dia juga menambahkan, "Tapi perlu dicatat bahwa ada 6,5 juta smartphone di Korea Utara saat ini dan meski cakupannya ada di dalam negeri tersebut, informasi memiliki cara sendiri untuk keluar lebih cepat sekarang daripada di masa yang lalu."

Maxwell bahkan berteori kalau virus corona bisa jadi berkontribusi pada kondisi Kim yang dikabarkan meninggal. Terutama jika merujuk pada kondisi obesitas, tekanan darah tinggi dan diabetes yang dimiliki Kim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com