Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Kim Jong Un Punya Sejarah Sakit Jantung dan Diabetes

Kompas.com - 26/04/2020, 15:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Di tengah rumor kesehatannya, keluarga Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mempunyai sejarah sakit jantung serta diabetes.

Kim dikenal memiliki berat hingga 300 pounds, atau Rp 136 kg. Tetapi, tingginya hanya sekitar 5 kaki dan 6 inchi, atau 170 cm.

Pemimpin Korea Utara yang diyakini berusia 36 tahun itu juga dikenal sebagai perokok berat. di mana dia bisa menghabiskan empat pak sehari.

Baca juga: Kencang Rumor Kim Jong Un Meninggal, Media Pemerintah Korut Diam Tak Seperti Biasanya

Obesitas Kim Jong Un terjadi karena dia begitu menyukai keju dan wine, seperti dilaporkan Newsweek beberapa tahun silam.

Kim disebut pernah absen dari publik setelah mengonsumsi terlalu banyak keju Emmental yang dia pesan langsung dari Swiss.

Selain itu berdasarkan laporan PBB, anggaran untuk minuman keras khusus dirinya sendiri pada 2014 mencapai 30 juta dollar AS, atau Rp 464,2 miliar.

Pada 2012, sebuah majalah memberitakan Kim yang terlalu banyak lemak terpaksa menjalani operasi pengangkatan kista dari engkelnya.

Dilansir New York Post Sabtu (25/4/2020), Kim menduduki takhta Pemimpin Korea Utara dari ayahnya, Kim Jong Il, yang wafat pada 2011.

Kim Jong Il dilaporkan meninggal karena serangan jantung di usia 70 tahun. Dia menjadi penguasa menggantikan ayahnya, Kim Il Sung, pada 1994.

Sama seperti si anak, Kim Il Sung yang merupakan pendiri Korea Utara wafat karena sakit jantung di Pyongyang dalam umur 82 tahun.

Baca juga: Pakar Semenanjung Korea Yakin Kim Jong Un Meninggal

Seperti Kim Jong Un, Kim Jong Il juga dikenal mempunyai diabetes dan perokok. Bahkan, dia pernah memerintahkan ilmuwan Korut meniru rokok favoritnya, Rothman.

Rokok itu diproduksi dengan tembakau yang ditanam di Afrika. Perintah yang terjadi di tengah kelaparan yang menimpa rakyatnya pada 1990-an.

Pakar biologi, Kim Hyeong Soo mengemukakan, Kim Jong Il pernah menyuruh peneliti menciptakan minuman yang bisa menciptakan gairah seksual.

Kim Hyeong Soo yang kini menjadi pembelot Korut itu mengungkapkan, perintah itu muncul karena pemimpin kedua itu diyakini punya banyak simpanan perempuan muda.

Belum lagi kecintaannya akan minuman keras dan makanan olahan. Selama 17 tahun pemerintahannya, Korut dikenal sebagai produsen terbesar cognac Hennessy Paradis.

Baca juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Dinilai Bisa Lebih Kejam dari Sang Kakak

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberikan arahan mengenai latihan sub unit mortar tentara Korea Utara, dalam gambar yang dirilis KCNA pada 10 April 2020.KCNA via REUTERS Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberikan arahan mengenai latihan sub unit mortar tentara Korea Utara, dalam gambar yang dirilis KCNA pada 10 April 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Israel Dilaporkan Telah 8 Kali Menyerang Kelompok Bantuan di Gaza Sejak Oktober

Israel Dilaporkan Telah 8 Kali Menyerang Kelompok Bantuan di Gaza Sejak Oktober

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com