Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat Ini Tewas karena Covid-19 Saat Hamil, Bayinya Lahir dalam Kondisi Sehat

Kompas.com - 16/04/2020, 10:17 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Mary Agyeiwaa Agyapong (28) seorang perawat yang tengah hamil dinyatakan tewas akibat Covid-19. Ada pun bayinya lahir dengan selamat setelah dia dinyatakan tewas. 

Mary selama ini telah bekerja lima tahun di rumah sakit Luton dan Dunstable University. Di sana juga dia wafat pada Minggu (12/4/2020).

Seorang juru bicara wanita kepercayaan rumah sakit tersebut mengatakan kalau anak dari perawat itu dikabarkan baik-baik saja.

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson: Saya Berutang Nyawa kepada Tim Medis NHS

Mary dibawa ke rumah sakit pada 7 April lalu karena positif terjangkit virus corona dua hari sebelumnya.

Dilansir dari BBC, David Carter, kepala eksekutif rumah sakit Bedfordshire NHS Foundation Trust mengatakan bahwa Agyapong adalah perawat yang luar biasa dan merupakan sosok teladan bagi kondisi saat ini.

"Kami sampaikan bela sungkawa kepada keluarga dan kawan-kawan Mary di hari yang berduka ini," ujar Carter.

Baca juga: Saudara Tiri PM Inggris Kritik Layanan Medis NHS di Downing Street Nomor 10

Sementara itu diketahui juga bahwa suami Mary saat ini tengah dikarantina karena positif terjangkit virus corona.

Kawan-kawan Mary menggalang dana untuk keluarga Mary yang setelah menikah mengganti namanya menjadi Mary Boateng. 

Dana yang terkumpul hampir mencapai 4.500 euro sejak ditayangkan pada Rabu pagi (15/4/2020).

Baca juga: 19 Petugas Medis NHS Inggris Tewas akibat Virus Corona, Matt Hancock Minta Jangan Salahkan APD

Salah satu kawan Mary, Renai Mcinerney mengatakan bahwa Mary telah mengabdikan hidupnya kepada Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) sebagai perawat.

Mcinerney menulis, "Mary adalah rekan kerjaku. Aku bekerja berdampingan dengannya selama beberapa tahun.

Keluarganya berhak untuk diperhatikan, karena dia telah mengabdikan hidupnya pada NHS sebagai seorang perawat."

Baca juga: Kebijakan Potong Gaji di Liga Inggris Seharusnya Berkaca pada NHS

Mcinerney juga menambahkan, "Kini waktunya merawat apa yang kita punya dan Mary telah membawa sesuatu yang kecil (anak) tetapi begitu besar untuk keluarganya pada saat yang dibutuhkan. Selamat jalan, saudariku, Mary!"

Temannya yang lain, Caitlin Green juga mengunggah di media sosial, "Turut berduka cita bagi keluarga dan teman-teman Mary."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com