WASHINGTON, DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (13/4/2020) mengatakan klaim otoritasnya sebagai presiden yang berbuntut sindiran dari Gubernur New York, Andrew Cuomo.
Andrew pada Selasa (14/4/2020) mengatakan bahwa Trump bukanlah raja, "Kami tidak punya Raja Trump, kami punya presiden."
Klaim otoritas Trump seputar rencana pembukaan perekonomian AS sesegera mungkin (awal Mei) menghendaki semua pemimpin negara bagian AS untuk mengikuti instruksinya.
Ditanya tentang tanggapannya soal ucapan dari Cuomo, pada Selasa (14/4/2020), Trump menjawab dengan bercanda, "Ya, saya menyatakan diri saya raja."
Baca juga: [Populer Global] Trump Tangguhkan Dana WHO | Angka Kematian Meningkat, Swedia Tetap Tenang
Dia kemudian menambahkan, "Saya dengar dia (Andrew Cuomo) mengatakan itu," kata Trump saat rapat singkat harian satuan tugas virus corona di Gedung Putih.
Menurut Trump, Cuomo tahu bagaimana pemerintah Trump membantunya.
"Kami (telah) memberinya 2.900 tempat tidur rumah sakit, kami memberinya kapal, tapi dia tidak menggunakan (itu semua)," lanjut Trump merujuk pada rumah sakit yang dibangun Angkatan Laut di Javits Center dan USNS Comfort.
Baca juga: Virus Corona, PM Selandia Baru Umumkan Potong Gaji 20 Persen Selama 6 Bulan
Sebelumnya, Presiden Trump juga telah menyamakan gubernur, termasuk Cuomo, dengan "pemberontak" karena enggan mengikuti instruksinya terkait pembukaan besar-besaran di awal Mei.
Entah mengapa, setelah sindiran dilayangkan Cuomo soal Raja Trump, Trump menarik kembali klaimnya.
Hanya beberapa jam setelah ucapannya soal klaim otoritas, Presiden Trump mengakui bahwa dia akan bekerja dengan negara-negara bagian untuk membuka kembali AS dari lockdown.
Baca juga: Trump Hentikan Pendanaan WHO di Tengah Virus Corona, Bill Gates hingga China Menyayangkan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.