Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Potong Gaji di Liga Inggris Seharusnya Berkaca pada NHS

Kompas.com - 03/04/2020, 08:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Sekretaris Negara bidang Kesehatan dan Kepedulian Sosial Inggris, Matt Hancock, mengutarakan pendapatnya soal kecaman terhadap rencana pemotongan gaji pesepak bola yang dilakukan oleh klub-klub Liga Inggris.

Pemotongan gaji pemain tersebut sebagai langkah mengantisipasi kerugian klub di tengah wabah virus corona atau Covid-19 yang membuat tidak adanya pertandingan.

Sejauh ini, kebijakan pemotongan gaji hanya dijatuhkan kepada staf, sedangkan pemain tidak.

Empat klub Liga Inggris yang telah melakukan kebijakan tersebut meliputi Tottenham Hotspur, Newcastle United, Norwich City, dan yang terbaru adalah Bournemouth.

Baca juga: Pengkhianatan Coutinho ke Barcelona Warnai Evolusi Liverpool

Tottenham memotong 20 persen gaji dari 550 staf non-pemain dan pelatih.

"Saya pikir semua orang harus memainkan perannya membantu negara dan artinya pemain Premier League (Liga Inggris) juga turut berperan," kata Matt Hancock dikutip dari The Independent.

Matt Hancock mengkritik bahwa pemain Liga Inggris seharusnya berkaca kepada tenaga medis Nadan Kesehatan Negara Inggris (NHS).

"Rekan saya di NHS telah melakukan pengorbanan terakhir dan pergi bekerja serta menangkap penyakit itu dan sayangnya ada yang meninggal."

Baca juga: Bantu Lawan Virus Corona, Tottenham Tawarkan Stadion Mereka ke Layanan Kesehatan

"Saya pikir hal pertama yang bisa dilakukan oleh para pemain Premier League adalah memberikan kontribusi, ambil potongan gaji, dan mainkan peran mereka," kata dia.

Sementara itu, Ketua Komite Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris Julian Knight mengkritik kebijakan pemotongan gaji hanya kepada staf non-pemain dan pelatih adalah tindakan "cabul".

"Kami menghadapi situasi cabul di mana para pemain top yang tidak bekerja terus melihat ratusan ribu pound dalam setiap minggunya sementara staf yang menjaga klub terus kehilangan upah," kata Knight.

"Jika Premier League tidak akan bertindak untuk menyelesaikan krisis ini, maka pemerintah harus turun tangan," kata dia.

Baca juga: Kerinduan Virgil van Dijk terhadap Sepak Bola dan Penggemar Liverpool

"Pemerintah akan menjatuhkan hukuman finansial yang signifikan kepada klub untuk mengembalikan uang yang terpotong gajinya," ancam Knight.

Adapun keputusan Asosiasi Sepak Bola Profesional (PFA) menegaskan agar klub tidak melakukan pemotongan gaji terhadap pemain sebelum ada pertemuan klub dangan PFA.

"PFA meminta klub melihat situasi keuangan masing-masing sebelum kami menawarkan saran kepada pemain tentang pemotongan gaji yang ditawarkan."

"Sebelum menerima atau menandatangani dokumen apa pun dari klub Anda, sangat penting kepada anggota secara kolektif mendiskusikan proposal dengan PFA," tulis pernyataan PFA di laman resminya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Liga Italia
Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Timnas Indonesia
Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com