KOMPAS.com - Kecamuk virus corona atau Covid-19 di Bumi menjadi sejarah kelam dunia di awal pergantian dekade kedua abad 21.
Satu per satu nyawa terenggut. Ratusan ribu manusia kesulitan bernapas akibat virus corona yang menyerang paru-paru mereka.
Begitu juga dunia olahraga. Nyaris semua kompetisi mengalami penangguhan. Beberapa turnamen juga ada yang terpaksa dibatalkan.
Sepak bola menjadi salah satu imbas dari Covid-19. Jika setiap akhir pekan diisi oleh permainan tim idola, sementara waktu ini tidak.
Baca juga: Kalahkan Wakil Brasil, Persib Bandung Melaju ke 16 Besar
Lima liga top Eropa menunda kompetisi mereka. Saat ini, mereka juga bingung soal kelanjutannya.
Seketika turnamen sepak bola kembali tersaji, pengalaman menonton laga si kulit bulat akan berbeda dibanding sebelumnya.
Berbarengan dengan itu, kekhawatiran pandemi virus corona berakhir.
"Sepak bola akan kembali, dan saat itu terjadi, kita akan merayakannya seperti bangun dari mimpi buruk bersama-sama," kata Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Baca juga: Pengkhianatan Coutinho ke Barcelona Warnai Evolusi Liverpool
"Sepak bola setelah virus corona akan lebih inklusif, sosial dan saling mendukung," ungkap Infantino dikutip Antara News dari Reuters.
"Sepak bola akan terhubung di antara setiap negara dan pada saat bersamaan sesuatu yang global, tak lagi arogan dan lebih hangat menyambut."
"Kita semua akan menjadi lebih baik, lebih manusiawi dan memperhatikan nilai-nilai kebaikan," ujarnya.
Infantino menyebut sepak bola perlu melakukan reformasi baik guna menanggapi wabah ini, terutama terkait dengan penjadwalan dan konsentrasi finansial.
Baca juga: Eks Barcelona Sebut UEFA seperti Donald Trump soal Penanganan Corona
Adanya pengurangan kompetisi disinyalir mampu mengemas turnamen menjadi lebih menarik.
"Mungkin lebih sedikit skuad, tapi lebih seimbang. Lebih sedikit turnamen, tetapi lebih kompetitif," kata dia.
"Sehingga pertandingan lebih memperhatikan kesehatan serta keselamatan para pemain," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.