Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Hentikan Pendanaan WHO di Tengah Virus Corona, Bill Gates hingga China Menyayangkan

Kompas.com - 15/04/2020, 18:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP,Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh dunia mengecam dan menyayangkan keputusan Presiden AS Donald Trump yang menyetop dana Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam konferensi pers Selasa (14/4/2020), sang presiden mengumumkan dia menangguhkan pemberian anggaran bagi organisasi di bawah PBB itu.

Trump berpandangan, WHO dianggap gagal dalam menangani wabah virus corona, dan menuding mereka menyebarkan "disinformasi" China.

Baca juga: Trump Resmi Tangguhkan Dana untuk WHO di Tengah Wabah Covid-19

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan sejumlah tokoh maupun perwakilan negara yang melontarkan kecaman terhadap presiden 73 tahun itu.

1. Bill Gates

Salah satu pendiri Microsoft, raksasa teknologi AS, itu dalam kicauannya menyayangkan keputusan yang dibuat presiden asal Partai Republik tersebut.

"Menahan pendanaan Badan Kesehatan Dunia selama krisis kesehatan seperti ini merupakan langkah yang berbahaya," kata Gates dikutip Sky News Rabu (15/4/2020).

Bill Gates menuturkan, saat ini tugas dari badan pimpinan Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus itu adalah menahan penyebaran Covid-19.

"Jika pekerjaan mereka terhenti, tak ada badan lain yang bisa menggantikan mereka. Dunia membutuhkan WHO lebih dari apa pun," kata dia.

Baca juga: PBB Bela WHO Setelah Dananya Ditangguhkan oleh Trump

2. Jerman

Dari Negeri "Bir", Menteri Luar Negeri Heiko Maas mengecam pemimpin ke-45 AS itu bahwa menyalahkan pihak lain tak akan menghentikan pageblug.

"Menyalahkan orang lain tidak akan menyudahi permasalahan. Virus corona tidak mengenal perbatasan negara," ujar Maas di Twitter.

Dilansir AFP, dia menuturkan bahwa saat ini, cara terbaik mencegah pandemi adalah dengan memperkuat PBB, dalam hal ini WHO.

Dalam wawancaranya dengan majalah Der Spiegel pekan lalu, Maas mengatakan bahwa Washington sudah meremehkan penyakit itu sejak lama.

"Tidak ada perdebatan, terutama di AS, bahwa segala penanganan yang mereka ambil sudah sedemikian terlambat," kata menteri 53 tahun tersebut.

Baca juga: WHO: Tidak Diketahui Pasien Sembuh Corona Kebal Infeksi Kedua atau Tidak

Pendiri Microsoft, Bill Gatesreuters.com Pendiri Microsoft, Bill Gates

3. China

Melalui juru bicara kementerian luar negerinya, Negeri "Panda" "sangat prihatin" dengan keputusan Trump untuk membekukan dana bagi WHO.

Dalam konferensi pers, Zhao Lijian menerangkan bahwa situasi dunia karena virus bernama resmi SARS-Cov-2 ini berada di titik nadir.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com