WASHINGTON, DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (14/4/2020) resmi menangguhkan dana untuk Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Dia menuduh badan Perserikatan Bangsa Bangsa telah salah menangani krisis virus corona ketika pemerintah seluruh negara tengah bergulat untuk mendapatkan kembali perekonomian mereka.
Wabah mematikan virus corona telah menewaskan lebih dari 125.000 orang dan menginfeksi hampir dua juta di seluruh dunia sejak pertama kali muncul di China pada akhir tahun lalu.
Virus corona ini juga telah merusak kehidupan miliaran orang ketika negara-negara memberlakukan tindakan penguncian (lockdown) untuk mengekang penyebarannya.
Baca juga: Gubernur New York: Kami Tidak Punya Raja Trump, Kami Punya Presiden Trump
Tidak diragukan lagi tindakan itu memang mengurangi jumlah kematian tetapi juga mengirim perekonomian global ke dalam keterpurukan.
Ketika penghitungan angka kematian dan kasus infeksi baru tampaknya mulai meningkat, para pemimpin dunia dan warga negara berdebat sengit kapan harus membuka peraturan lockdown.
Trump mengatakan dia bisa melihat "sinar cahaya" di cakrawala untuk ekonomi terbesar di dunia.
Baca juga: Trump Klaim Punya Kekuasaan Total untuk Cabut Lockdown Covid-19
Tetapi dia meluncurkan serangan mematikan pada WHO karena menilai organisasi itu telah "sangat salah mengelola dan menutupi penyebaran virus corona."
"Kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kedermawanan Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika dia mengumumkan penghentian pendanaan kepada WHO.
Presiden Trump tidak hanya menuduh agen yang bermarkas di Jenewa itu menyebarkan "informasi palsu tentang penularan dan kematian."
Baca juga: Diisukan Berencana Pecat Pejabat Top Kesehatan AS, Trump Marah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.