Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Resmi Tangguhkan Dana untuk WHO di Tengah Wabah Covid-19

Kompas.com - 15/04/2020, 08:09 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (14/4/2020) resmi menangguhkan dana untuk Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dia menuduh badan Perserikatan Bangsa Bangsa telah salah menangani krisis virus corona ketika pemerintah seluruh negara tengah bergulat untuk mendapatkan kembali perekonomian mereka.

Wabah mematikan virus corona telah menewaskan lebih dari 125.000 orang dan menginfeksi hampir dua juta di seluruh dunia sejak pertama kali muncul di China pada akhir tahun lalu.

Virus corona ini juga telah merusak kehidupan miliaran orang ketika negara-negara memberlakukan tindakan penguncian (lockdown) untuk mengekang penyebarannya.

Baca juga: Gubernur New York: Kami Tidak Punya Raja Trump, Kami Punya Presiden Trump

Tidak diragukan lagi tindakan itu memang mengurangi jumlah kematian tetapi juga mengirim perekonomian global ke dalam keterpurukan.

Ketika penghitungan angka kematian dan kasus infeksi baru tampaknya mulai meningkat, para pemimpin dunia dan warga negara berdebat sengit kapan harus membuka peraturan lockdown.

Trump mengatakan dia bisa melihat "sinar cahaya" di cakrawala untuk ekonomi terbesar di dunia.

Baca juga: Trump Klaim Punya Kekuasaan Total untuk Cabut Lockdown Covid-19

Tetapi dia meluncurkan serangan mematikan pada WHO karena menilai organisasi itu telah "sangat salah mengelola dan menutupi penyebaran virus corona."

"Kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kedermawanan Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika dia mengumumkan penghentian pendanaan kepada WHO.

Presiden Trump tidak hanya menuduh agen yang bermarkas di Jenewa itu menyebarkan "informasi palsu tentang penularan dan kematian."

Baca juga: Diisukan Berencana Pecat Pejabat Top Kesehatan AS, Trump Marah

Namun, dia juga menuduh ketergantungannya pada data dari China yang menurutnya "Memungkinkan sebab peningkatan 20 kali lipat dalam kasus infeksi virus corona di seluruh dunia."

Trump memang tidak menutupi penghinaannya terhadap China dengan penyebutan istilah "China Virus" atau virus China.

Namun, tindakannya (memotong dana kepada WHO) tentu akan menimbulkan kekacauan, apalagi krisis masih dibilang jauh dari kata 'selesai'.

Baca juga: Pimpin Briefing Covid-19, Trump Putar Video yang Puji Dirinya Sendiri

Seperti diketahui sebelumnya, AS menyumbang 400 juta dollar AS (Rp 6,2 triliun) kepada WHO tahun lalu.

Kini, atas dana yang sudah mengalir sebelumnya, Trump berkata bahwa AS akan "mendiskusikan apa yang akan dilakukan terhadap dana yang sebelumnya telah mengalir pada WHO."

Serangan Trump kepada WHO merefleksikan keyakinannya bahwa WHO telah bias terhadap China dan berkolusi untuk mencegah pesaing perekonomian AS itu untuk transparan dalam memberitakan wabah.

Baca juga: Betapa Cintanya Para Petani Bawang Putih AS Terhadap Donald Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com