Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Hentikan Pendanaan WHO di Tengah Virus Corona, Bill Gates hingga China Menyayangkan

Dalam konferensi pers Selasa (14/4/2020), sang presiden mengumumkan dia menangguhkan pemberian anggaran bagi organisasi di bawah PBB itu.

Trump berpandangan, WHO dianggap gagal dalam menangani wabah virus corona, dan menuding mereka menyebarkan "disinformasi" China.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan sejumlah tokoh maupun perwakilan negara yang melontarkan kecaman terhadap presiden 73 tahun itu.

1. Bill Gates

Salah satu pendiri Microsoft, raksasa teknologi AS, itu dalam kicauannya menyayangkan keputusan yang dibuat presiden asal Partai Republik tersebut.

"Menahan pendanaan Badan Kesehatan Dunia selama krisis kesehatan seperti ini merupakan langkah yang berbahaya," kata Gates dikutip Sky News Rabu (15/4/2020).

Bill Gates menuturkan, saat ini tugas dari badan pimpinan Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus itu adalah menahan penyebaran Covid-19.

"Jika pekerjaan mereka terhenti, tak ada badan lain yang bisa menggantikan mereka. Dunia membutuhkan WHO lebih dari apa pun," kata dia.

2. Jerman

Dari Negeri "Bir", Menteri Luar Negeri Heiko Maas mengecam pemimpin ke-45 AS itu bahwa menyalahkan pihak lain tak akan menghentikan pageblug.

"Menyalahkan orang lain tidak akan menyudahi permasalahan. Virus corona tidak mengenal perbatasan negara," ujar Maas di Twitter.

Dilansir AFP, dia menuturkan bahwa saat ini, cara terbaik mencegah pandemi adalah dengan memperkuat PBB, dalam hal ini WHO.

Dalam wawancaranya dengan majalah Der Spiegel pekan lalu, Maas mengatakan bahwa Washington sudah meremehkan penyakit itu sejak lama.

"Tidak ada perdebatan, terutama di AS, bahwa segala penanganan yang mereka ambil sudah sedemikian terlambat," kata menteri 53 tahun tersebut.

3. China

Melalui juru bicara kementerian luar negerinya, Negeri "Panda" "sangat prihatin" dengan keputusan Trump untuk membekukan dana bagi WHO.

Dalam konferensi pers, Zhao Lijian menerangkan bahwa situasi dunia karena virus bernama resmi SARS-Cov-2 ini berada di titik nadir.

"Keputusan AS hanya akan melemahkan kemampuan WHO dan merendahkan kerja sama internasional melawan wabah ini," kata Zhao.

Saat ditanya apakah Beijing siap menggantikan AS mendanai mereka, Zhao menyebut bahwa China sudah menyumbang 20 juta dollar AS, atau Rp 312,5 miliar.

Pejabat yang sempat jadi kontroversi karena menuding AS-lah yang membawa Covid-19 ke Wuhan berujar, China selalu mendukung langkah WHO memerangi pandemi.

"China tentu akan mengamati isu ini secara relevan bergantung kepada kebutuhan yang dihadapi," papar Zhao.

4. Uni Eropa

Perwakilan Tinggi organisasi Benua Biru itu, Josep Borrell, sangat menyayangkan pengumuman sang presiden untuk membekukan sumbangan.

Dia menuturkan, bukan waktu yang tepat bagi Gedung Putih untuk menahan sumbangan di tengah upaya keras organisasi itu menahan infeksi secara luas.

"Hanya dengan bergandengan tangan dan menggabungkan tangan, kita bisa mengalahkan virus yang tak mengenal batas ini," tegas Borrell.

Mantan Menteri Luar Negeri Spanyol tersebut tidak menjawab saat ditanya apakah dia sudah berkonsultasi dengan anggota Uni Eropa lain sebelum membuat pernyataan.

Tetapi sebelumnya, Menlu Jerman Maas sudah membuat kecaman mengenai manuver Trump itu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/15/181443170/trump-hentikan-pendanaan-who-di-tengah-virus-corona-bill-gates-hingga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke