Meski begitu, beberapa pakar menganggap penggunaan mesin CPAP mampu menempatkan para petugas medis dalam risiko dengan membuat tetesan kabur yang mengandung virus.
Baca juga: Jepang Darurat Nasional Virus Corona, Ini 3 Poin Utamanya
Tetapi, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) telah merekomendasikan alat itu untuk merawat pasien virus corona. Dengan alasan, risiko infeksi akan rendah apabila petugas medis memakai alat pelindung diri.
Andy Cowell, Direktur Manager Mercedes-AMG High Performance Powertrains menyatakan bangga bahwa para insinyur F1 mampu berpartisipasi dan membantu pengiriman alat CPAP secepat mungkin.
Sementara itu, kabar baik lainnya datang dari seorang nenek berusia 104 tahun bernama Ada Zanusso.
Ketika dua puluh lansia lain di rumah jompo Biella, Italia Utara tewas akibat virus corona, Ada Zanusso (yang sebelumnya selamat dari wabah Flu Spanyol ketika kecil) bahkan tidak kehilangan kejernihan dan kecerdasannya, menurut beberapa dokter yang menangani Zanusso.
Meski tidak diketahui lebih jelas terkait perawatan apa yang didapatkan Zanusso sehingga bisa pulih dari virus corona, yang pasti lansia itu diketahui sebagai pasien pulih tertua di dunia.
Baca juga: Beri Pidato di Tengah Virus Corona, Ratu Elizabeth II: Kita Akan Menang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.