Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Besar Pengaruh Gaya Hidup Swedia dalam Melawan Virus Corona?

Kompas.com - 02/04/2020, 15:34 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

Misalnya, orang Swedia akan menghindari duduk dekat dengan orang lain di transportasi umum.

Baca juga: WHO Gunakan Istilah Physical Distancing, Ini Bedanya dengan Social Distancing

 

Mereka bahkan tidak biasa memulai obrolan ringan dengan orang asing di toko-toko mau pun kafe.

Menurut seorang penulis budaya Swedia, Lola Akinmade Åkerström, Jarak sosial sudah turun menurun berada dalam tradisi masyarakat Swedia. 

Secara alami, masyarakat Swedia sudah saling memberi ruang fisik bagi satu sama lain, jauh sebelum virus corona melanda negeri itu.

Bahkan rasa sakit kepala ringan saja membuat warga Swedia merasa lebih nyaman tinggal di rumah. Apalagi jika merasakan gejala ringan virus corona.

Di banyak perusahaan di Swedia bahkan meminta pegawainya untuk istirahat di rumah jika mereka memiliki batuk atau demam. Hal itu dilakukan untuk mengurangi penyebaran penyakit di antara pegawai perusahaan.

Padahal, dibandingkan negara lain, upah kerja di Swedia jauh lebih 'murah hati'.

Baca juga: Kuliah S2 di Swedia, Beasiswa Ini Tawarkan Gratis Kuliah dan Tunjangan Hidup

Aturan yang berbeda di Swedia

Di Swedia, penanganan terhadap virus corona jauh berbeda daripada negara Eropa lainnya. Selain sekolah untuk siswa di bawah 16 tahun masih tetap dibuka, pusat belanja dan pub juga masih beroperasi. 

Restoran masih menawarkan layanan meja dan takeaway, meski mereka telah diminta berhenti melayani pemesanan di konter. Dan acara yang dihadiri lebih dari 50 orang telah dilarang.

Perusahaan angkutan umum Stockholm SL mengatakan bahwa pihak mereka mencatat jumlah penumpang kereta bawah tanah dan kereta komuter turun 50 persen sejak pekan lalu.

Tiga perempat orang Swedia saling menjaga jarak satu meter dari yang lain dalam beberapa waktu. 

Orang Swedia juga belum melakukan panic buying seperti yang dilakukan warga negara lain.

Meski begitu, tidak semua orang Swedia menganggap serius virus corona. Menurut Wiking, dia masih melihat banyak orang (yang mengunggah foto di media sosial) mengadakan pesta ulang tahun dengan sekitar 50 tamu.

Di foto itu tampak mereka berkumpul, bermain-main, mengira tidak ada masalah dengan virus corona. 

"Jadi saya pikir, pasti masih ada masalah di sini. Meski berbeda dengan negara lain," kata Wiking.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com