Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Negara dari 4 Benua Laporkan Kasus Pertama Virus Corona

Kompas.com - 09/03/2020, 13:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Pada Minggu (8/3/2020) sampai Senin (9/3/2020) 9 negara dari 4 benua melaporkan kasus infeksi virus corona pertamanya.

Menurut data dari kantor berita Reuters, negara-negara tersebut terbagi ke benua Amerika Selatan, Afrika, Asia, dan Eropa.

Berikut adalah rangkumannya.

1. Amerika Selatan: Paraguay

Paraguay melaporkan kasus infeksi virus SARS-CoV-2 pertamanya pada Sabtu waktu setempat.

Keterangan ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Paraguay melalui akun twitter-nya.

Kantor berita AFP mengabarkan, pasien berusia 32 tahun yang baru tiba dari Ekuador.

Di Ekuador sendiri sejauh ini ada 14 kasus infeksi virus corona, dan 122 suspect penderita Covid-19.

Selanjutnya Kementerian Kesehatan Paraguay akan memantau 70 penumpang lainnya yang baru tiba dari luar negeri.

Baca juga: Begini Cara Instagram Menangkal Hoaks Virus Corona

2. Afrika: Kamerun dan Togo

Kamerun dan Togo bersamaan mengumumkan kasus infeksi virus corona pertama mereka pada Jumat waktu setempat.

Di Kamerun, Kementerian Kesehatan mengungkapkan pasien adalah pria Perancis berusia 58 tahun yang tiba di ibu kota Yaounde pada 24 Februari.

Pasangan dari pria tersebut juga dinyatakan positif virus corona.

"Kami harus menelusuri orang-orang yang melakukan kontak dengannya. Petugas sudah kami turunkan ke lapangan, mereka sedang bekerja," terang Menteri Kesehatan Kamerun, Manaouda Malachie.

Kemudian di Togo, pasiennya adalah wanita 42 tahun di ibu kota Lome yang mengunjungi Benin Jerman, Perancis, dan Turki selama akhir Februari sampai awal Maret.

Reuters mengabarkan wanita tersebut kondisinya stabil.

Baca juga: PLN UIP JBT I Berlakukan Pencegahan Penyebaran Virus Corona di Lingkungan Kerja

3. Asia: Maladewa dan Bangladesh

Maladewa melaporkan dua kasus pertama infeksi virus corona pada Minggu kemarin.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com