Lain lagi kisah dari Maya. Dia terkunci di apartemennya di Wuhan bersama ibu dan putrinya yang masih kecil, dengan penjaga bertugas di depan pintu mereka.
Maya menuturkan, anaknya itu belum meninggalkan rumah sejak 20 Januari. Dia tidak mempermasalahkan isolasi tersebut. Namun, kapankah pemerintah bakal bertindak.
Dia menceritakan penyebaran virus corona mulai terdeteksi pada akhir Desember atau awal Januari. Dia sempat mendapat informasi dari temannya di rumah sakit.
"Saya menanyakannya, mereka berkata ini tidak bagus. Namun, mereka tidak berani memberitahukannya lebih detil. Jadi saya kira ini sesuatu yang serius," paparnya.
Sejak berada dalam isolasi, dia berusaha untuk menjaga dirinya dan keluarganya tetap sehat. Dia mengaku khawatir dengan teman-teman perawatnya.
"Saya khawatir dengan rekan yang berada di garis depan. Kami khawatir dengan keluarganya. Sebab, tekanannya tentu begitu besar, dan mereka tidak boleh mundur," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.