Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Eja Nama Sampai Klaim Jumlah Penonton, Ini Tiga "Noda" Trump di India

Kompas.com - 25/02/2020, 16:01 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

AHMEDABAD, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim pidatonya di "Namaste Trump" dihadiri 125 ribu orang. Benarkah itu?

Menurut laporan The New York Times, memang benar jumlah penonton yang memadati Motera Stadium mencapai 125 ribu, yang artinya melebih kapasitas stadion kriket itu sebesar 110 ribu kursi. Tapi, itu hitungan di awal saja.

Selama acara berjalan satu per satu pengunjung angkat kaki dari Motera Stadium. Bahkan sebelum Trump menyelesaikan pidatonya yang berdurasi 27 menit, sudah lebih dari sepertiga penonton yang pulang.

Baca juga: Saat Trump Berpidato di Acara Namaste Trump, Sepertiga dari 125 Ribu Orang Pulang

Jumlah penonton semakin menurun saat Perdana Menteri India Narendra Modi memaparkan pidatonya. Sepertiga penonton sisanya memutuskan untuk mengakhiri kunjungan mereka lebih cepat.

Selain itu, presiden 73 tahun tersebut juga mengklaim "Namaste Trump" adalah acara terbesar yang pernah dihelat AS di India.

Ia mengungkapkan hal tersebut pada reporter The New York Times sesaat sebelum bertolak dari Washington DC.

Namun lagi-lagi, yang dikemukakan suami Melania Trump itu tidak tepat. The New York Times menyebut bahwa hajatan terbesar dari Presiden AS di India tercatat atas nama Dwight David Eisenhower pada 1959.

Baca juga: Tiga Orang Terbunuh dalam Kerusuhan Jelang Kunjungan Trump ke India

Kala itu, mendiang Eisenhower sanggup mengumpulkan satu juta massa di New Delhi. Di Negeri "Bollywood" dia mendeklarasikan pesan damai, menekankan bahwa kedamaian tidak akan tercapai kalau tidak semua manusia dibebaskan.

Dilansir dari The Harvard Crimson, Perdana Menteri India saat itu, Jawaharlal Nehru, menggambarkan pidato yang dilakukan Eisenhower adalah acara publik terbesar yang pernah dilihatnya di Ram Lila Park antara Old Delhi dan New Delhi.

Sementara itu bagi Eisenhower sendiri, acara di India tersebut adalah kumpulan massa terbesar yang pernah dihadapinya.

Baca juga: Kesepakatan Damai AS-Taliban, Trump: Saya Akan Menandatanganinya

Kemudian setitik noda lainnya yang ditorehkan Trump di acara "Namaste Trump" adalah kesalahan mengeja nama orang India, padahal itu adalah nama pemain kriket terkenal di sana dan nama bintang-bintang Bollywood.

Presiden berusia 73 tahun itu juga tidak tepat melafalkan nama-nama kota di India. Dia sempat menyebut Ahmedabad, kota digelarnya acara "Namaste Trump", dan Gujarat yang merupakan kandang politik Narendra Modi.

Namun, tak ada satu pun dari kedua nama kota itu yang diucapkan Trump dengan tepat.

Kesalahan Trump ini menjadi buah bibir lantaran di pidato tersebut ia menunjukkan keakraban AS sebagai kawan karib India, yang notabene-nya menunjukkan dua negara sudah saling mengenal.

Baca juga: Trump Bersedia Ampuni Pendiri WikiLeaks, asalkan...

"Kami akan selalu mengingat sambutan yang mengesankan ini. Kami akan mengingatnya selamanya," ucap Trump membuka pidatonya di "Namaste Trump" yang diikuti teriakan meriah penonton.

"Mulai hari ini sampai selanjutnya, India akan selalu mendapat tempat spesial di hati kami," lanjutnya.

"Namaste Trump" adalah acara yang sama seperti "Howdy, Modi!" September 2019 lalu. "Howdy, Modi!" adalah acara untuk menyambut Narendra Modi, yang diadakan di stadion sepak bola Houston.

Baca juga: Rusia Dikabarkan Bakal Ikut Campur Pilpres AS, Trump Marah Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com