Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salah Eja Nama Sampai Klaim Jumlah Penonton, Ini Tiga "Noda" Trump di India

Menurut laporan The New York Times, memang benar jumlah penonton yang memadati Motera Stadium mencapai 125 ribu, yang artinya melebih kapasitas stadion kriket itu sebesar 110 ribu kursi. Tapi, itu hitungan di awal saja.

Selama acara berjalan satu per satu pengunjung angkat kaki dari Motera Stadium. Bahkan sebelum Trump menyelesaikan pidatonya yang berdurasi 27 menit, sudah lebih dari sepertiga penonton yang pulang.

Jumlah penonton semakin menurun saat Perdana Menteri India Narendra Modi memaparkan pidatonya. Sepertiga penonton sisanya memutuskan untuk mengakhiri kunjungan mereka lebih cepat.

Selain itu, presiden 73 tahun tersebut juga mengklaim "Namaste Trump" adalah acara terbesar yang pernah dihelat AS di India.

Ia mengungkapkan hal tersebut pada reporter The New York Times sesaat sebelum bertolak dari Washington DC.

Namun lagi-lagi, yang dikemukakan suami Melania Trump itu tidak tepat. The New York Times menyebut bahwa hajatan terbesar dari Presiden AS di India tercatat atas nama Dwight David Eisenhower pada 1959.

Kala itu, mendiang Eisenhower sanggup mengumpulkan satu juta massa di New Delhi. Di Negeri "Bollywood" dia mendeklarasikan pesan damai, menekankan bahwa kedamaian tidak akan tercapai kalau tidak semua manusia dibebaskan.

Dilansir dari The Harvard Crimson, Perdana Menteri India saat itu, Jawaharlal Nehru, menggambarkan pidato yang dilakukan Eisenhower adalah acara publik terbesar yang pernah dilihatnya di Ram Lila Park antara Old Delhi dan New Delhi.

Sementara itu bagi Eisenhower sendiri, acara di India tersebut adalah kumpulan massa terbesar yang pernah dihadapinya.

Kemudian setitik noda lainnya yang ditorehkan Trump di acara "Namaste Trump" adalah kesalahan mengeja nama orang India, padahal itu adalah nama pemain kriket terkenal di sana dan nama bintang-bintang Bollywood.

Presiden berusia 73 tahun itu juga tidak tepat melafalkan nama-nama kota di India. Dia sempat menyebut Ahmedabad, kota digelarnya acara "Namaste Trump", dan Gujarat yang merupakan kandang politik Narendra Modi.

Namun, tak ada satu pun dari kedua nama kota itu yang diucapkan Trump dengan tepat.

Kesalahan Trump ini menjadi buah bibir lantaran di pidato tersebut ia menunjukkan keakraban AS sebagai kawan karib India, yang notabene-nya menunjukkan dua negara sudah saling mengenal.

"Kami akan selalu mengingat sambutan yang mengesankan ini. Kami akan mengingatnya selamanya," ucap Trump membuka pidatonya di "Namaste Trump" yang diikuti teriakan meriah penonton.

"Mulai hari ini sampai selanjutnya, India akan selalu mendapat tempat spesial di hati kami," lanjutnya.

"Namaste Trump" adalah acara yang sama seperti "Howdy, Modi!" September 2019 lalu. "Howdy, Modi!" adalah acara untuk menyambut Narendra Modi, yang diadakan di stadion sepak bola Houston.

https://www.kompas.com/global/read/2020/02/25/160109170/salah-eja-nama-sampai-klaim-jumlah-penonton-ini-tiga-noda-trump-di-india

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke