Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Tambahkan Norwegia dalam Daftar Negara Tidak Ramah Diplomat

Negara-negara yang masuk dalam daftar tersebut dibatasi jumlah staf lokal yang dapat mereka pekerjakan di Rusia, dan Norwegia dibatasi hingga 27 orang, kata kantor berita negara RIA Novosti.

Norwegia mengusir 15 diplomat Rusia atas tuduhan mata-mata pada bulan April, dan Rusia menanggapi dengan mengusir 10 diplomat Norwegia.

Dilansir dari Reuters, Norwegia mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk mengeklaim bahwa mereka telah berperilaku tidak bersahabat dengan Rusia, yang berbatasan dengan Norwegia di Kutub Utara.

"Situasi hari ini adalah hasil dari perang Rusia terhadap Ukraina. Rusia sendiri dapat memilih untuk mengakhiri perang," kata Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt.

"Sebagai negara tetangga, kami berdua memiliki kepentingan dalam hubungan diplomatik yang berfungsi dan jalur-jalur kontak, tidak terkecuali di saat-saat sulit," kata Huitfeldt.

Juru bicara kementerian luar negeri Norwegia secara terpisah mengatakan bahwa Norwegia belum menerima pemberitahuan resmi dari Moskwa.

Mereka juga menolak untuk mengomentari konsekuensi spesifik apa pun dari keputusan Rusia.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/04/113000770/rusia-tambahkan-norwegia-dalam-daftar-negara-tidak-ramah-diplomat

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke